Subhanallah, inilah sebuah keajaiban dari Allah yang ditampakkan kepada Hamba-hambaNya. Sebuah Al Qur’an mungil tetap utuh dalam sebuah mobil yang terbakar habis. Kejadian ini terjadi di Jazirah Arab, namun tidak diketahui secara pasti di mana tempatnya. Yang jelas inilah sebuah kekuasaan Allah yang dinampakkan kepada Manusia. Nikmat mana lagi yang masih engkau dustakan wahai manusia?? (Q.S. Ar Rahman : 1-78)Inilah gambar-gambar dari mobil yang terbakar habis sementara Al Qur’an masih utuh di dalamnya.
Al Qur’an yang tetap utuh :
Mobilnya gan
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2299444
Sabtu, 30 Januari 2010
Jumat, 29 Januari 2010
Salahuddin al-Ayubi..Singa Padang pasir
Memerintah : 1174 M. – 4 Maret-1193 M.
Dinobatkan : 1174 M.
Nama lengkap : Salah al-Din Yusuf Ibn Ayyub
Lahir : 1138 M. di Tikrit, Iraq
Meninggal : 4 Maret-1193 M. di Damaskus, Syria
Dimakamkan : Masjid Umayyah, Damaskus, Syria
Pendahulu : Nuruddin Zengi
Pengganti : Al-Aziz
Dinasti : Ayyubiyyah
Ayah : Najmuddin Ayyub
Ada dua kesan yang menyebabkan Salahuddin dipandang sebagai kesatria sejati, baik oleh kawan maupun lawan. Pertama adalah soal kepiawaiannya dalam taktik pertempuran. Kedua tentang kesalehan dan kemurah hatiannya.
Bulan Juli 1192, sepasukan muslim menggerebek 12 tenda prajurit kristen, termasuk tenda kerajaan Raja Richard I, di luar benteng kota Jaffa. Richard yang terusik segera bangun dan bersiap bertempur. Pasukannya kalah jumlah, 1:4. Tak peduli, Richard berjalan kaki mengikuti pasukannya menyongsong musuh.
Salahuddin yang melihatnya, berguman dengan tenang pada saudaranya, al-Malik al-Adil, “Bagaimana mungkin seorang raja berjalan kaki bersama prajuritnya? Pergilah, ambil dua kuda Arab ini dan berikan padanya. Katakan padanya, aku yang mengirimkan untuknya. Seorang laki-laki sehebat dia tidak seharusnya berada di tempat ini dengan berjalan kaki.”
Fragmen di atas dicatat sejarawan kristen dan muslim sebagai salah satu pencapaian tertinggi Salahuddin Al Ayubi sebagai seorang ksatria. Walau berada di atas angin, dia tetap menginginkan pertempuran yang adil bagi setup musuhnya.
Salahuddin lahir di sebuah kastil di Takreet, tepi Sungai Tigris di Irak pada tahun 1137 Masehi atau 532 Hijriyah. Name aslinya adalah Salah al-Din Yusuf bin Ayub. Ayahnya, Najm ad-Din masih keturunan Kurdi dan menjadi pengelola kastil tersebut bersama adiknya, Shirkuh.
Pada saat menjelang kelahirannya, terjadi peristiwa sedih dalam keluarga besarnya. Shirkuh bertengkar dan kemudian membunuh komandan gerbang kastil yang bernama Isfahsalar. Shirkuh mendapat laporan dari seorang wanita yang telah dilecehkan sfahsalar. Akibat peristiwa tersebut, keluarga besar Najm ad-Din diusir.
Mereka kemudian bertolak ke Mosul. Di Mosul, mereka bertemu dan membantu Zangi, seorangpemimpin Arab yang mencoba menyatukan wilayah Islam yang tercerai-berai dalam beberapa wilayah kerajaan kecil seperti Suriah, Antiokhia, Aleppo, Tripoli, Horns, Yerusalem dan Damaskus. Zangi yang beraliran Sunni berhasil menjadi penguasa di seluruh Suriah dan bersiap menghadapi serbuan Tentara Salib dari Eropa yang saat itu sudah mulai memasuki tanah Palestina.
KHARISMA - Walaupun menjadi lawan, orang Eropa mengakui Salahuddin sebagai Sultan yang sangat berkuasa. Dalam gambar yang dibuat pelukis Eropa, tampak Salahuddin menggenggam bola dunia. Lambang bahwa Salahuddin sangat berkuasa
KHARISMA - Walaupun menjadi lawan, orang Eropa mengakui Salahuddin sebagai Sultan yang sangat berkuasa. Dalam gambar yang dibuat pelukis Eropa, tampak Salahuddin menggenggam bola dunia. Lambang bahwa Salahuddin sangat berkuasa
Zangi meninggal tahun 1146 setelah menundukkan Edessa, sebuah propinsi pendukung Eropa, dan kemudian digantikan oleh Nuruddin. Di bawah bimbingan Zangi dan Nuruddin, pelan-pelan Salahuddin yang bertubuh kecil, rendah hati, santun, penuh belas kasih namun juga cerdas ini menemukan jalan hidupnya.
Pada tahun 1163, Nuruddin mengutus Shirkuh untuk menundukkan Mesir yang dipimpin kekhalifahan Fatimah yang beraIiran Syi’ah. Setelah mencoba kelima kalinya, Shirkuh berhasil menundukkan Mesir tanggal 8 Januari 1189. Namun dua bulan kemudian, dia meninggal secara mendadak dan diperkirakan diracun.
Nuruddin kemudian mengangkat Salahuddin menggantikan Shirkuh. Salahuddin dianggap masih sebagai bocah yang lembek dan lemah sehingga mudah dikontrol. Nurruddin tentu tidak mempunyai pesaing kuat yang mempunyai kekuasaan besar di Kairo. Namun prediksi Nuruddin ternyata salah.
Salahuddin segera mengorganisir pasukan dengan mengembangkan perekonomian untuk menghadapi serbuan balatentara Salib yang ingin merebut Mesir. Dalam kurun waktu 1169 hingga 1174 itu, Mesir di bawah pimpinan Salahuddin menjelma menjadi kerajaan yang kuat. Serbuan tentara Salib berkali-kali dapat dipatahkan. Namun kegemilangan Salahuddin malah membuat Nuruddin khawatir. Hubungan keduanya memburuk dan pada tahun 1174 itu Nuruddin mengirim pasukan untuk menundukkan Mesir.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Saat armadanya tengah dalam perjalanan, Nuruddin meninggal dunia pada ranggal 15 Mei. Kekuasaan diserahkan pada putranya yang barn berusia 11 tahun. Pertempuran urung terjadi. Bahkan Salahuddin berangkat menuju Damaskus untuk menyampaikan belasungkawa. Kedatangannya dielu-elukan dan diharapkan mau merebut kekuasaan. Namun Salahuddin yang santun malah berniat menyerahkan kekuasaan pada raja yang masih belia namun sah.
Ketika raja belia tersebut tiba-tiba juga sakit dan meninggal dunia, mau tak mau Salahuddin diangkat menjadi Sultan bagi kekhalifahan Suriah dan Mesir, pada tahun 1175.
Nih patungnya gan
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3078984
Hedley Churchward, Orang Inggris Pertama yang Naik Haji
Pada tahun 1910 telah ada Muslim asli Inggris yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu Hedley Churchward yang sejak masuk Islam berganti nama menjadi Mahmoud Mobarek, telah menjadi orang Inggris pertama yang tercatat dalam sejarah yang menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu naik Haji. Abdulhakim Murad, seorang dosen dari Universitas Cambridge departemen Studi Islam, menceritakan kisah menarik peristiwa masuk Islamnya Hedley Churchward yang tercatat sebagai muslim pertama kelahiran Inggris yang melakukan ibadah haji dengan menempuh perjalanan selama lima bulan ke Ka'bah. Hedley Churchward (Mahmoud Mobarek) lahir menjadi salah satu dari keluarga yang paling terkenal di Inggris, keluarganya memiliki rumah paling tua kedua (berusia lebih dari 700 tahun) di Inggris. Hedley Churchward juga memiliki bakat seni yang diakui orang sejak dirinya berusia dini. Bidang spesialisasi nya adalah melukis pemandangan untuk pentas teater dan di tahun 1880-an, ia menjadi terkenal dengan lukisannya. Pada perjalanannya yang penuh inspirasi dengan melewati Spanyol, Churchward sangat terkagum-kagum untuk pertama kalinya melihat keindahan arsitektur Islam sisa-sisa peninggalan kebesaran Islam Andalusia dan dari Spanyol ia kemudian melanjutkan perjalanan menyeberang ke Maroko di mana disana ia terkesan dengan kemurnian dan kelembutan gaya hidup Islam masyarakat Maroko. Setelah beberapa saat perjalanannya di Maroko, Hedley Churchward membuat kepetusan yang sangat mengejutkan bagi keluarganya: Ia memutuskan untuk bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam. Bagi seorang mualaf - Churchward memiliki prestasi besar dalam bidang studi Islam. Dirinya belajar di universitas Al-Azhar selama bertahun-tahun dan menjadi seorang pendakwah dan dosen terkemuka dalam mata kuliah Sirah di Qadi Akademi. Sewaktu di Kairo, Mahmoud Churchward yang mempunyai bakat seni melukis - ditugaskan untuk menghiasi salah satu masjid di kota itu. Atas banyak jasanya, Presiden Afrika Selatan pada waktu itu - Paul Kruger - sebagai tanda terima kasih kepada Churchward - dirinya memberikan izin untuk pembangunan masjid pertama di Witwatersrand, Afrika Selatan. Churchward menikah dengan seorang wanita Mesir, yang merupakan putri dari salah satu ahli hukum Syariah terkemuka Al-Azhar. Sejak dirinya masuk Islam, ia telah berpikir dan merasa bahwa ia belum sepenuhnya terintegrasi dengan Islam. Hingga akhirnya Churchward memutuskan untuk pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji dalam upaya untuk melengkapi Rukun Islam. Abdulhakim Murad menceritakan pikiran dan perasaan yang mendalam Churhward atas perjalanannya ke Mekkah melalui pernyataan Churchward sendiri: "Suatu malam, ketika aku berjalan di sepanjang Piramida yang menjulang di waktu matahari terbenam,dan melihat kaki langit di belakang kota Kairo yang menerawangi senja wilayah Afrika, aku memutuskan untuk melaksanakan niatku yang seharusnya aku lakukan sejak aku menjadi seorang Muslim - aku akan pergi ke Ka'bah di Mekah. " Pada tahun 1910 dalam situasi sosial politik yang kurang menguntungkan, niat tulusnya untuk melaksanakan ibadah haji harus melalui pembuktikan, karena secara syariah non-muslim dilarang untuk masuk ke perbatasan Mekkah. Churchward harus menjalani ujian soal pengetahuan Islam selama tiga jam yang dilakukan oleh seorang Qadhi Mesir untuk mengetahui pemahaman keIslamannya. Setelah berhasil ujian, ia mendapatkan 'paspor keagamaan' yang didukung oleh Qadhi seorang pimpinan ulama dari kekhalifahan Utsmaniyah waktu itu dan banyak ulama terkemuka dan para imam yang membantu dirinya untuk mengatasi kemungkinan hambatan birokrasi selama perjalanannya menuju Baitullah. Churchward berangkat dari Afrika Selatan (Johannesburg) menuju Mekkah pada tahun 1910. Dia menjalani perjalanan yang sangat melelahkan dengan menaiki kapal uap melalui Bombay. Di pelabuhan Sudan Suakin, ia berkunjung ke kedutaan Inggris dan diberitahu bahwa ia tidak akan diizinkan untuk turun di Jeddah. Namun, ia mampu menyelesaikan persoalan itu, di mana ia menghubungi pejabat Utsmani dan tidak mengalami masalah sedikitpun. Di sana ia juga berkomunikasi dengan biro panduan haji dan mereka berangkat ke Kota Suci dengan dua keledai di malam berikutnya. Abdulhakim Murad juga menceritakan banyak rintangan yang dilalui oleh Churchward dalam melakukan perjalanan menuju Mekkah. Dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, ia sempat diserang oleh sekelompok Arab baduy yang ingin merampok kafilahnya, namun Churcward mampu melewati situasi yang berbahaya tersebut di tengah panas terik gurun pasir dan perjalanan yang melelahkan dengan sukses. Meyakini bahwa Allah akan mengatur segalanya yang terbaik untuknya, akhirnya ia dan rombongannya tiba di Tanah Suci. Perjalanan selama lima bulan Churchward menuju ke Tanah Suci selesai sewaktui Churchward dan rombongannya menginjakkan kaki di Ka'bah, Rumah Allah. Dan Mahmoud (Churchward) Mobarek adalah Muslim Inggris pertama yang naik haji dan melihat Ka'bah pada tahun 1910 dan sangat dihormati karena menjadi orang Inggris pertama yang menjadi tamu Allah. Nii dia fotonya Oom Churchward sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2896298 | |
Kamis, 28 Januari 2010
Yahudi "nyeleneh" yg berani mengkritik bangsa & agamanya sendiri
Al-Quran menyebutkan bahwa kaum ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) memang tidak sama. Ada yang kemudian beriman kepada kenabian Muhammad saw. Jumalhnya sedikit (QS 2:88). Tetapi sebagian besar fasik. (QS 3:110). Di zaman Rasulullah saw, ada dua tokoh Yahudi yang terkemuka yang akhirnya memeluk Islam, beriman kepada risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. Keduanya, yakni Hushein bin Salam dan Mukhairiq, menjadi bahan cemoohan kaumnya sendiri. Jika sebelumnya mereka sangat dihormati, setelah masuk Islam, mereka dikucilkan.
Moenawar Khalil, dalam bukunya, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw (Jakarta: GIP, 2001), menceritakan, Hushein bin Salam kemudian diganti namanya oleh Rasulullah saw menjadi Abdullah bin Salam.
Dia pernah membuktikan bagaimana sikap kaumnya terhadap dirinya. Suatu ketika, kaum Yahudi datang kepada Rasulullah, saat Abdullah bin Salam sedang di sana. Dia berpesan kepada Rasulullah agar menanyakan kepada kaumnya, bagaimana pandangan mereka terhadap dirinya. Saatkaum Yahudi datang, Rasulullah saw bertanya pada mereka, bagaimana pandangan mereka terhadap Husein. Yahudi menjawab: “Ia adalah sebaik-baik orang kami dan sebaik-baik anak lelaki orang kami. Ia adalah semulia-mulia orang kami dan anak lelaki dari seorang yang paling alim dalam golongan kami, karena dewasa ini di kota Madinah tidak ada seorangpun yang melebihi kealimannya tentang kitab Allah (Taurat).”
Kaum Yahudi itu memuji-muji Abdullah. Kemudian Abdullah muncul dan mengajak kaum Yahudi untuk beriman pada kenabian Muhammad saw. Abdullah mengatakan kepada kaumnya, bahwa mereka sebenarnya telah memahami Muhammad adalah utusan Allah, sebab sifat-sifatnya telah disebutkan dalam Kitab mereka.
Mendengar ucapan Abdullah bin Salam, kaum Yahudi berbalik mencaci maki, dan menuduhnya sebagai pendusta. Sebab, dia sudah tidak lagi memeluk agama Yahudi. Ketika itu, turunlah wahyu kepada Rasulullah saw:
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur’an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim“.(QS Al-Ahqaf ayat 10)
Setelah kabar keislaman Abdullah bin Salam tersiar di kalangan kaum Yahudi, maka mereka dengan congkak dan sombong mengata-mengatai, mencaci-maki, menghina, menjelek-jelekkan dan memusuhinya dengan sekeras-kerasnya. Pada suatu hari di antara pendeta-pendeta Yahudi adayang berkata kepada yang lainnya dan perkataan itu sengaja ditujukan kepada Abdullah bin Salam, di antaranya: “Tidak akan seseorang yang percaya kepada Muhammad dan seruannya melainkan orang yang seburuk-buruknya dan serendah-rendahnya. Orang yang paling baik dan paling mulia dari golongan kita tidak akan berani meninggalkan agama pusaka nenek moyangnya dan mengikuti agama lain, dari golongan lain dan bangsa lain. Jadi, barangsiapa dari golongan kita sampai mengikuti agama Muhammad teranglah bahwa ia seorang yang sejahat-jahatnya di kalangan kita.”
Abdullah bin Salam tidak mempedulikan caci maki keluarga dan kaumnya. Dia terus bertahan dalam Islam dan termasuk sahabat Nabi dari kaum Anshar. Ia meninggal tahun 43 H di Madinah, di masa Khalifah Mu’awiyah.
“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepadayang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 113-115)
Abdullah bin Salam termasuk diantara kaum Yahudi yang nyeleneh, yang berani menentang tradisi kesombongan kaumnya sendiri. Di antara kaum Yahudi, ada juga yang berani mengkritik ajaran agamanya dan praktik-praktik kebiadaban kaumnya sendiri, meskipun mereka tidak sampai memeluk agama Islam. Salah satunya adalah Dr. Israel Shahak . Guru besar biokimia di Hebrew University ini memang bukan Yahudi biasa. Dia tidak seperti sebagaimana kebanyakan Yahudi lainnya, yang mendukung atau hanya bengong saja menyaksikan kejahatan kaumnya.
Suatu ketika, saat dia berada di Jerusalem, pakar biokimia dari Hebrew University ini menjumpai kasus yang mengubah pikiran dan jalan hidupnya. Saat itu, hari Sabtu (Sabath) Shahak berusaha meminjam telepon seorang Yahudi untuk memanggil ambulan, demi menolong seorang non-Yahudiyang sedang dalam kondisi kritis.
Di luar dugaannya, si Yahudi menolak meminjamkan teleponnya. Orang non-Yahudi itu pun akhirnya tidak tertolong lagi. Prof. Shahak kemudian membawa kasus ini ke Dewan Rabbi Yahudi � semacam majlis ulama Yahudi � di Jerusalem. Dia menanyakan, apakah menurutagama Yahudi, tindakan si Yahudi yang tidak mau menyelamatkan orang non-Yahudi itu dapat dibenarkan oleh agama Yahudi. Lagi-lagi, Prof. Shahak terperangah. Dewan Rabbi Yahudi di Jerusalem (The Rabbinical Court of Jerusalem) menyetujui tindakan si Yahudiyang mengantarkan orang non-Yahudi ke ujung maut. Bahkan, itu dikatakan sebagai “tindakan yang mulia”. Prof. Shahak menulis: “The answered that the Jew in question had behaved correctly indeed piously.”
Kasus itulah yang mengantarkan Prof. Shahak untuk melakukan pengkajian lebih jauh tentang agama Yahudi dan realitas negara Israel. Hasilnya, keluar sebuah buku berjudul Jewish History, Jewish Religion (London: Pluto Press, 1994). Dalam penelitiannya, ia mendapati betapa rasialisnyaagama Yahudi dan juga negara Yahudi (Israel). Karena itulah, dia sampai pada kesimpulan, bahwa negara Israel memang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia. Katanya, “In my view, Israel as a Jewish state constitutes a danger not only to itself and its inhabitants, but to all Jew and to all other peoples and states in the Middle East and beyond.”
Sebagai satu “negara Yahudi” (a Jewish state), negara Israel adalah milik eksklusif bagi setiap orang yang dikategorikan sebagai “Jewish”, tidak peduli dimana pun ia berada. Shahak menulis: “Israel ‘belongs’ to persons who are defined bu the Israeli authorities as ‘Jewish’, irrespective of where they live, and to them alone.” Shahak menggugat, kenapayang dipersoalkan hanya orang-orang yang bersikap anti-Yahudi. Sementara realitas pemikiran dan sikap Yahudi yang sangat diskriminatif terhadap bangsa lain justru diabaikan.
Kaum Yahudi, misalnya, dilarang memberikan pertolongan kepada orang non-Yahudi yang berada dalam bahaya. Cendekiawan besar Yahudi, Maimonides, memberikan komentar terhadap salah satu ayat Kitab Talmud: “It is forbidden to save them if they are at the point of death; if, for example, one of them is seen falling into the sea, he should not be rescued.” Jadi, kata Maimonides, adalah terlarang untuk menolongorang non-Yahudi yang berada di ambang kematian. Jika, misalnya, ada orang non-Yahudi yang tenggelam di laut, maka dia tidak perlu ditolong. Israel Shahak juga menunjukkan keanehan ajaran agama Yahudi yang menerapkan diskriminasi terhadap kasus perzinahan. Jika ada laki-laki Yahudi yang berzina dengan wanita non-Yahudi, maka wanita itulah yang dihukum mati, bukan laki-laki Yahudi, meskipun wanita itu diperkosa. Tidak banyak orang Yahudi yang berani bersuara keras terhadap agama dan negaranya, seperti halnya Prof. Israel Shahak, sehingga dia memang bisa dikategorikan Yahudi yang nyeleneh.
Yahudi nyeleneh lainnya yang kemudian memeluk Islam bahkan menjadi Muslimah yang hebat adalah Margareth Marcus, yang kemudian mengganti namanya menjadi Maryam Jameela. Kisah hidup Maryam Jameela dapat dibaca dalam buku Surat Menyurat Maryam Jamilah �Maududi (Bandung: Mizan, cet. Ke-4, 1990).
Margareth Marcus termasuk orang Yahudi Amerika yang nyeleneh. Ketekunan dan kesungguhannya untuk mempelajari berbagai agama dan pemikiran-pemikiran modern akhirnya mengantarkannya menjadi seorang Muslimah, dan berganti nama menjadi Maryam Jameela. Ia kemudian dikenal sebagai seorang cendekiawan Muslim terkenal dan penulis banyak buku yang cukup bermutu. Sejak remaja, Margareth Marcus sudah berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya. Dia sama sekali tidak menyentuh rokok atau minuman keras. Pesta-pesta dan dansa-dansa pun dia jauhi. Ia hanya tertarik dengan buku dan perpustakaan.
Ia bercerita tentang kisah ketertarikannya kepada Islam. Pada tahun kedua di Universitas New York, Margareth mengikuti mata kuliah tentang Yudaisme dan Islam. Dosennya seorang rabbi Yahudi. Pada setiap kuliah, sang dosen selalu menjelaskan, bahwa segala yang baik dalam Islam sebenarnya diambil dari Perjanjian Lama (Bibel Yahudi), Talmud, dan Midrash. Kuliah itu juga diselingi pemutaran film dan slide propaganda Zionis. Tapi, kuliah yang menyudutkan Islam itu justru berdampak sebaliknya bagi Margareth. Dia justru semakin melihat kekeliruan ajaran Yahudi dan semakin tertarik dengan Islam. Dalam suratnya kepada Abul A’la al-Maududi (seorang ulama besar Pakistan), Margreth menulis:
“Walaupun kenyataannya di dalam kitab Perjanjian Lama terdapat konsep-konsep universal tentang Tuhan dan cita moral luhur seperti yang diajarkan oleh para nabi, tetapi agama Yahudi selalu mempertahankan karakter kesukuan dan kebangsaan. Dan meskipun di dalamnya terdapat idealisme luhur, namun kitab suci agama Yahudi itu bagaikan buku sejarah orang Yahudi saja layaknya � sejarah ketuhanan dan kebangsaannya… Sebagian besar pemimpin Yahudi memandang Tuhan sebagai super agen real estate yang membagi-bagikan lahan untuk keuntungan mereka sendiri… Betapa pun unggulnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Israel, namun saya yakin kemajuan material yang dikombinasikan dengan moralitas kesukuan bangsa “terpilih” ini adalah suatu ancaman yang amat besar bagi perdamaian dunia.”
Margareth Marcus kemudian memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Dalam salah satu tulisannya, Margareth menulis: “… saya percaya bahwa Islam adalah jalan hidup yang unggul dan merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran.” Namun, Margareth mengaku keheranan, banyak orang Islam sendiri yang tidak meyakini keunggulan Islam. Ia menulis tentang hal ini:
“Berkali-kali saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Islam yang belajar pada universitas-universitas di New York yang berusaha meyakinkan saya bahwa Kemal Attaturk adalah orang Islam yang baik, dan bahwa Islam harus menerima kriteria filsafat kontemporer, sehingga bila ada akidah Islam dan periabadatannya yang menyimpang dari kebudayaan Barat modern, maka hal itu harus dicampakkan. Pemikiran demikian dipuji sebagai “liberal”, “berpandangan ke depan”, dan “progresif”. Sedang orang-orang yang berpikiran seperti kita dicap sebagai “reaksioner dan fanatik”, yakni orang-orang yang menolak untuk menghadapi kenyataan masa kini.”
Sebelum resmi menyatakan diri sebagai Muslimah, Margareth Marcus telah menulis berbagai artikel yang membela Islam di sejumlah jurnal internasional. Ia dengan tegas memberikan kritik-kritiknya terhadap paham-paham modern. Dalam suratnya kepada Maududi, 5 Desember 1960, ia menulis:
“Pada tahun lalu saya telah berketetapan hati untuk membaktikan kehidupan saya guna berjuang melawan filsafat-filsafat materialistik, sekularisme, dan nasionalisme yang sekarang masih merajalela di dunia. Aliran-aliran tersebut tidak hanya mengancam kehidupan Islam saja, tetapi juga mengancam seluruh umat manusia.”
Dalam buku yang ditulisnya, berjudul Islam versus the West, Maryam Jemeela memaparkan bahwa antara Islam dan Barat terdapat perbedaan yang fundamental. Sehingga, menurutnya, tindakan imitatif atau penjiplakan terhadap pandangan hidup Barat yang berbasiskan materialisme, pragmatisme, dan filsafat sekular, akan berujung pada pemusnahan Islam. (The imitation of Western ways of life based on their materialistic, pragmatic, and secular philosophies can only lead to the abandonment of Islam).
Untuk lebih menekuni dan tenang dalam menjalankan Islam, Maryam Jameela kemudian memilih untuk berhijrah ke Pakistan, setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya. Maryam Jameela pun termasuk sedikit diantara kaum Yahudi yang memiliki sikap kejujuran dan keberanian untuk menerima Islam. Jadi, bisa dikatakan, dia juga nyeleneh.
Yahudi lain yang kemudian bersikap tidak biasa adalah Leopold Weiss yang kemudian berganti nama menjadi Muhammad Asad. Bukunya yang sangat bagus untuk dibaca berjudul Islam at the Cross Road (Islam di Simpang Jalan). Sebagaimana Maryam Jameela, dalam buku ini, Asad juga memaparkan dengan jitu bagaimana karakteristik peradaban Barat dan bagaimanma seharusnya kaum Muslim menghadapi serbuan pemikiran dan budaya Barat.
Muhammad Asad mencatat, bahwa Peradaban Barat modern hanya mengakui penyerahan manusia kepada tuntutan-tuntutan ekonomi, sosial, dan kebangsaan. Tuhannya yang sebenarnya bukanlah kebahagiaan spiritual melainkan keenakan, kenikmatan duniawi. Mereka mewarisi watak nafsu untuk berkuasa dari peradaban Romawi Kuno. Konsep “keadilan” bagi Romawi, adalah “keadilan” bagi orang-orang Romawi saja. Sikap semacam itu hanya mungkin terjadi dalam peradaban yang berdasarkan pada konsepsi hidup yang sama sekali materialistik. Asad menilai, sumbangan agama Kristen terhadap peradaban Barat sangatlah kecil. Bahkan, saripati peradaban Barat itu sendiri sebenarnya ‘irreligious’. (� so characteristic of modern Western Civilization, is as unacceptable to Christianity as it is to Islam or any other religion, because it is irreligious in its very essence).
Asad juga mengingatkan, bahwa bahaya terbesar yang dihadapi kaum Muslim di era modern adalah peniruan model hidup Barat. Dia katakan: Peniruan model hidup Barat � secara individual dan sosial � oleh kaum Muslimin, tidak diragukan lagi merupakan bahaya terbesar bagi kehidupannya. Atau, tepatnya, bagi kebangkitan kembali peradaban Islam.”
Juga, menurut Asad, umat Islam harus memiliki kebanggaan terhadap peradabannya sendiri dan tidak memutuskan kehidupannya dengan sejarahnya sendiri. Sebab, tulisnya, “No civilization can prosper or even exists, after having lost this pride and the connection with its own past.” (Tidak ada satu peradaban yang dapat berkembang, atau bahkan eksis, jika telah kehilangan kebanggaan terhadap peradabannya sendiri dan terputus dengan masa lalunya sendiri).
Itulah sejumlah contoh Yahudi-yahudi yang nyeleneh, yang menyimpang dari tradisi kaumnya. Biasanya mereka tidak popular di antara kaum Yahudi sendiri. Maryam Jameela menyebutkan ada seorang temannya, Yahudi di AS, yang memeluk Islam dan kemudian dipaksa oleh orang tuanya untuk kembali ke agama Yahudi.
Islam telah meluruskan ajaran Yahudi yang membanggakan ideologi darah (keturunan). Islam berdasarkan pada keimanan dan ketaqwaan. Siapa pun yang bertaqwa, itu yang mulia. Bangsa apapun dia. Ras apa pun dia. Yahudi atau bukan Yahudi sama saja. Yang penting Islam. Ideologi darah seperti yang dipraktikkan kaum Yahudi adalah ideologi “Iblis”. Umat Islam wajib meluruskan ideologi semacam ini. Kesombongan dan kedengkian telah menghalangi banyak kaum Yahudi untuk menerima kebenaran Islam. [Depok, 13 Februari 2009/hidayatullah.com]
penulis : Adian Husaini (Swaramuslim)
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3190628
Moenawar Khalil, dalam bukunya, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw (Jakarta: GIP, 2001), menceritakan, Hushein bin Salam kemudian diganti namanya oleh Rasulullah saw menjadi Abdullah bin Salam.
Dia pernah membuktikan bagaimana sikap kaumnya terhadap dirinya. Suatu ketika, kaum Yahudi datang kepada Rasulullah, saat Abdullah bin Salam sedang di sana. Dia berpesan kepada Rasulullah agar menanyakan kepada kaumnya, bagaimana pandangan mereka terhadap dirinya. Saatkaum Yahudi datang, Rasulullah saw bertanya pada mereka, bagaimana pandangan mereka terhadap Husein. Yahudi menjawab: “Ia adalah sebaik-baik orang kami dan sebaik-baik anak lelaki orang kami. Ia adalah semulia-mulia orang kami dan anak lelaki dari seorang yang paling alim dalam golongan kami, karena dewasa ini di kota Madinah tidak ada seorangpun yang melebihi kealimannya tentang kitab Allah (Taurat).”
Kaum Yahudi itu memuji-muji Abdullah. Kemudian Abdullah muncul dan mengajak kaum Yahudi untuk beriman pada kenabian Muhammad saw. Abdullah mengatakan kepada kaumnya, bahwa mereka sebenarnya telah memahami Muhammad adalah utusan Allah, sebab sifat-sifatnya telah disebutkan dalam Kitab mereka.
Mendengar ucapan Abdullah bin Salam, kaum Yahudi berbalik mencaci maki, dan menuduhnya sebagai pendusta. Sebab, dia sudah tidak lagi memeluk agama Yahudi. Ketika itu, turunlah wahyu kepada Rasulullah saw:
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur’an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim“.(QS Al-Ahqaf ayat 10)
Setelah kabar keislaman Abdullah bin Salam tersiar di kalangan kaum Yahudi, maka mereka dengan congkak dan sombong mengata-mengatai, mencaci-maki, menghina, menjelek-jelekkan dan memusuhinya dengan sekeras-kerasnya. Pada suatu hari di antara pendeta-pendeta Yahudi adayang berkata kepada yang lainnya dan perkataan itu sengaja ditujukan kepada Abdullah bin Salam, di antaranya: “Tidak akan seseorang yang percaya kepada Muhammad dan seruannya melainkan orang yang seburuk-buruknya dan serendah-rendahnya. Orang yang paling baik dan paling mulia dari golongan kita tidak akan berani meninggalkan agama pusaka nenek moyangnya dan mengikuti agama lain, dari golongan lain dan bangsa lain. Jadi, barangsiapa dari golongan kita sampai mengikuti agama Muhammad teranglah bahwa ia seorang yang sejahat-jahatnya di kalangan kita.”
Abdullah bin Salam tidak mempedulikan caci maki keluarga dan kaumnya. Dia terus bertahan dalam Islam dan termasuk sahabat Nabi dari kaum Anshar. Ia meninggal tahun 43 H di Madinah, di masa Khalifah Mu’awiyah.
“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepadayang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 113-115)
Abdullah bin Salam termasuk diantara kaum Yahudi yang nyeleneh, yang berani menentang tradisi kesombongan kaumnya sendiri. Di antara kaum Yahudi, ada juga yang berani mengkritik ajaran agamanya dan praktik-praktik kebiadaban kaumnya sendiri, meskipun mereka tidak sampai memeluk agama Islam. Salah satunya adalah Dr. Israel Shahak . Guru besar biokimia di Hebrew University ini memang bukan Yahudi biasa. Dia tidak seperti sebagaimana kebanyakan Yahudi lainnya, yang mendukung atau hanya bengong saja menyaksikan kejahatan kaumnya.
Suatu ketika, saat dia berada di Jerusalem, pakar biokimia dari Hebrew University ini menjumpai kasus yang mengubah pikiran dan jalan hidupnya. Saat itu, hari Sabtu (Sabath) Shahak berusaha meminjam telepon seorang Yahudi untuk memanggil ambulan, demi menolong seorang non-Yahudiyang sedang dalam kondisi kritis.
Di luar dugaannya, si Yahudi menolak meminjamkan teleponnya. Orang non-Yahudi itu pun akhirnya tidak tertolong lagi. Prof. Shahak kemudian membawa kasus ini ke Dewan Rabbi Yahudi � semacam majlis ulama Yahudi � di Jerusalem. Dia menanyakan, apakah menurutagama Yahudi, tindakan si Yahudi yang tidak mau menyelamatkan orang non-Yahudi itu dapat dibenarkan oleh agama Yahudi. Lagi-lagi, Prof. Shahak terperangah. Dewan Rabbi Yahudi di Jerusalem (The Rabbinical Court of Jerusalem) menyetujui tindakan si Yahudiyang mengantarkan orang non-Yahudi ke ujung maut. Bahkan, itu dikatakan sebagai “tindakan yang mulia”. Prof. Shahak menulis: “The answered that the Jew in question had behaved correctly indeed piously.”
Kasus itulah yang mengantarkan Prof. Shahak untuk melakukan pengkajian lebih jauh tentang agama Yahudi dan realitas negara Israel. Hasilnya, keluar sebuah buku berjudul Jewish History, Jewish Religion (London: Pluto Press, 1994). Dalam penelitiannya, ia mendapati betapa rasialisnyaagama Yahudi dan juga negara Yahudi (Israel). Karena itulah, dia sampai pada kesimpulan, bahwa negara Israel memang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia. Katanya, “In my view, Israel as a Jewish state constitutes a danger not only to itself and its inhabitants, but to all Jew and to all other peoples and states in the Middle East and beyond.”
Sebagai satu “negara Yahudi” (a Jewish state), negara Israel adalah milik eksklusif bagi setiap orang yang dikategorikan sebagai “Jewish”, tidak peduli dimana pun ia berada. Shahak menulis: “Israel ‘belongs’ to persons who are defined bu the Israeli authorities as ‘Jewish’, irrespective of where they live, and to them alone.” Shahak menggugat, kenapayang dipersoalkan hanya orang-orang yang bersikap anti-Yahudi. Sementara realitas pemikiran dan sikap Yahudi yang sangat diskriminatif terhadap bangsa lain justru diabaikan.
Kaum Yahudi, misalnya, dilarang memberikan pertolongan kepada orang non-Yahudi yang berada dalam bahaya. Cendekiawan besar Yahudi, Maimonides, memberikan komentar terhadap salah satu ayat Kitab Talmud: “It is forbidden to save them if they are at the point of death; if, for example, one of them is seen falling into the sea, he should not be rescued.” Jadi, kata Maimonides, adalah terlarang untuk menolongorang non-Yahudi yang berada di ambang kematian. Jika, misalnya, ada orang non-Yahudi yang tenggelam di laut, maka dia tidak perlu ditolong. Israel Shahak juga menunjukkan keanehan ajaran agama Yahudi yang menerapkan diskriminasi terhadap kasus perzinahan. Jika ada laki-laki Yahudi yang berzina dengan wanita non-Yahudi, maka wanita itulah yang dihukum mati, bukan laki-laki Yahudi, meskipun wanita itu diperkosa. Tidak banyak orang Yahudi yang berani bersuara keras terhadap agama dan negaranya, seperti halnya Prof. Israel Shahak, sehingga dia memang bisa dikategorikan Yahudi yang nyeleneh.
Yahudi nyeleneh lainnya yang kemudian memeluk Islam bahkan menjadi Muslimah yang hebat adalah Margareth Marcus, yang kemudian mengganti namanya menjadi Maryam Jameela. Kisah hidup Maryam Jameela dapat dibaca dalam buku Surat Menyurat Maryam Jamilah �Maududi (Bandung: Mizan, cet. Ke-4, 1990).
Margareth Marcus termasuk orang Yahudi Amerika yang nyeleneh. Ketekunan dan kesungguhannya untuk mempelajari berbagai agama dan pemikiran-pemikiran modern akhirnya mengantarkannya menjadi seorang Muslimah, dan berganti nama menjadi Maryam Jameela. Ia kemudian dikenal sebagai seorang cendekiawan Muslim terkenal dan penulis banyak buku yang cukup bermutu. Sejak remaja, Margareth Marcus sudah berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya. Dia sama sekali tidak menyentuh rokok atau minuman keras. Pesta-pesta dan dansa-dansa pun dia jauhi. Ia hanya tertarik dengan buku dan perpustakaan.
Ia bercerita tentang kisah ketertarikannya kepada Islam. Pada tahun kedua di Universitas New York, Margareth mengikuti mata kuliah tentang Yudaisme dan Islam. Dosennya seorang rabbi Yahudi. Pada setiap kuliah, sang dosen selalu menjelaskan, bahwa segala yang baik dalam Islam sebenarnya diambil dari Perjanjian Lama (Bibel Yahudi), Talmud, dan Midrash. Kuliah itu juga diselingi pemutaran film dan slide propaganda Zionis. Tapi, kuliah yang menyudutkan Islam itu justru berdampak sebaliknya bagi Margareth. Dia justru semakin melihat kekeliruan ajaran Yahudi dan semakin tertarik dengan Islam. Dalam suratnya kepada Abul A’la al-Maududi (seorang ulama besar Pakistan), Margreth menulis:
“Walaupun kenyataannya di dalam kitab Perjanjian Lama terdapat konsep-konsep universal tentang Tuhan dan cita moral luhur seperti yang diajarkan oleh para nabi, tetapi agama Yahudi selalu mempertahankan karakter kesukuan dan kebangsaan. Dan meskipun di dalamnya terdapat idealisme luhur, namun kitab suci agama Yahudi itu bagaikan buku sejarah orang Yahudi saja layaknya � sejarah ketuhanan dan kebangsaannya… Sebagian besar pemimpin Yahudi memandang Tuhan sebagai super agen real estate yang membagi-bagikan lahan untuk keuntungan mereka sendiri… Betapa pun unggulnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Israel, namun saya yakin kemajuan material yang dikombinasikan dengan moralitas kesukuan bangsa “terpilih” ini adalah suatu ancaman yang amat besar bagi perdamaian dunia.”
Margareth Marcus kemudian memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Dalam salah satu tulisannya, Margareth menulis: “… saya percaya bahwa Islam adalah jalan hidup yang unggul dan merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran.” Namun, Margareth mengaku keheranan, banyak orang Islam sendiri yang tidak meyakini keunggulan Islam. Ia menulis tentang hal ini:
“Berkali-kali saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Islam yang belajar pada universitas-universitas di New York yang berusaha meyakinkan saya bahwa Kemal Attaturk adalah orang Islam yang baik, dan bahwa Islam harus menerima kriteria filsafat kontemporer, sehingga bila ada akidah Islam dan periabadatannya yang menyimpang dari kebudayaan Barat modern, maka hal itu harus dicampakkan. Pemikiran demikian dipuji sebagai “liberal”, “berpandangan ke depan”, dan “progresif”. Sedang orang-orang yang berpikiran seperti kita dicap sebagai “reaksioner dan fanatik”, yakni orang-orang yang menolak untuk menghadapi kenyataan masa kini.”
Sebelum resmi menyatakan diri sebagai Muslimah, Margareth Marcus telah menulis berbagai artikel yang membela Islam di sejumlah jurnal internasional. Ia dengan tegas memberikan kritik-kritiknya terhadap paham-paham modern. Dalam suratnya kepada Maududi, 5 Desember 1960, ia menulis:
“Pada tahun lalu saya telah berketetapan hati untuk membaktikan kehidupan saya guna berjuang melawan filsafat-filsafat materialistik, sekularisme, dan nasionalisme yang sekarang masih merajalela di dunia. Aliran-aliran tersebut tidak hanya mengancam kehidupan Islam saja, tetapi juga mengancam seluruh umat manusia.”
Dalam buku yang ditulisnya, berjudul Islam versus the West, Maryam Jemeela memaparkan bahwa antara Islam dan Barat terdapat perbedaan yang fundamental. Sehingga, menurutnya, tindakan imitatif atau penjiplakan terhadap pandangan hidup Barat yang berbasiskan materialisme, pragmatisme, dan filsafat sekular, akan berujung pada pemusnahan Islam. (The imitation of Western ways of life based on their materialistic, pragmatic, and secular philosophies can only lead to the abandonment of Islam).
Untuk lebih menekuni dan tenang dalam menjalankan Islam, Maryam Jameela kemudian memilih untuk berhijrah ke Pakistan, setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya. Maryam Jameela pun termasuk sedikit diantara kaum Yahudi yang memiliki sikap kejujuran dan keberanian untuk menerima Islam. Jadi, bisa dikatakan, dia juga nyeleneh.
Yahudi lain yang kemudian bersikap tidak biasa adalah Leopold Weiss yang kemudian berganti nama menjadi Muhammad Asad. Bukunya yang sangat bagus untuk dibaca berjudul Islam at the Cross Road (Islam di Simpang Jalan). Sebagaimana Maryam Jameela, dalam buku ini, Asad juga memaparkan dengan jitu bagaimana karakteristik peradaban Barat dan bagaimanma seharusnya kaum Muslim menghadapi serbuan pemikiran dan budaya Barat.
Muhammad Asad mencatat, bahwa Peradaban Barat modern hanya mengakui penyerahan manusia kepada tuntutan-tuntutan ekonomi, sosial, dan kebangsaan. Tuhannya yang sebenarnya bukanlah kebahagiaan spiritual melainkan keenakan, kenikmatan duniawi. Mereka mewarisi watak nafsu untuk berkuasa dari peradaban Romawi Kuno. Konsep “keadilan” bagi Romawi, adalah “keadilan” bagi orang-orang Romawi saja. Sikap semacam itu hanya mungkin terjadi dalam peradaban yang berdasarkan pada konsepsi hidup yang sama sekali materialistik. Asad menilai, sumbangan agama Kristen terhadap peradaban Barat sangatlah kecil. Bahkan, saripati peradaban Barat itu sendiri sebenarnya ‘irreligious’. (� so characteristic of modern Western Civilization, is as unacceptable to Christianity as it is to Islam or any other religion, because it is irreligious in its very essence).
Asad juga mengingatkan, bahwa bahaya terbesar yang dihadapi kaum Muslim di era modern adalah peniruan model hidup Barat. Dia katakan: Peniruan model hidup Barat � secara individual dan sosial � oleh kaum Muslimin, tidak diragukan lagi merupakan bahaya terbesar bagi kehidupannya. Atau, tepatnya, bagi kebangkitan kembali peradaban Islam.”
Juga, menurut Asad, umat Islam harus memiliki kebanggaan terhadap peradabannya sendiri dan tidak memutuskan kehidupannya dengan sejarahnya sendiri. Sebab, tulisnya, “No civilization can prosper or even exists, after having lost this pride and the connection with its own past.” (Tidak ada satu peradaban yang dapat berkembang, atau bahkan eksis, jika telah kehilangan kebanggaan terhadap peradabannya sendiri dan terputus dengan masa lalunya sendiri).
Itulah sejumlah contoh Yahudi-yahudi yang nyeleneh, yang menyimpang dari tradisi kaumnya. Biasanya mereka tidak popular di antara kaum Yahudi sendiri. Maryam Jameela menyebutkan ada seorang temannya, Yahudi di AS, yang memeluk Islam dan kemudian dipaksa oleh orang tuanya untuk kembali ke agama Yahudi.
Islam telah meluruskan ajaran Yahudi yang membanggakan ideologi darah (keturunan). Islam berdasarkan pada keimanan dan ketaqwaan. Siapa pun yang bertaqwa, itu yang mulia. Bangsa apapun dia. Ras apa pun dia. Yahudi atau bukan Yahudi sama saja. Yang penting Islam. Ideologi darah seperti yang dipraktikkan kaum Yahudi adalah ideologi “Iblis”. Umat Islam wajib meluruskan ideologi semacam ini. Kesombongan dan kedengkian telah menghalangi banyak kaum Yahudi untuk menerima kebenaran Islam. [Depok, 13 Februari 2009/hidayatullah.com]
penulis : Adian Husaini (Swaramuslim)
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3190628
Surat Cinta dari Tuhan
" Hamba-Ku menyombongkan diri terhadap-Ku
padahal Akulah yang melindungi mereka di tempat tidur mereka
Antara-Ku dan jin serta manusia terjadi berita besar :
bahwa Aku yang telah menciptakan mereka
namun yang disembah adalah selainKu
Aku yang memberi rezeki, namun selain-Ku yang disyukuri
Kebaikan-Ku senantiasa turun kepada hamba-Ku,
tapi kejahatan mereka yang naik kepada-Ku
Aku mencintai mereka dengan memberi ni'mat2 Ku
sedangkan Aku tiada membutuhkan mereka
mereka memancing kemurkaan-Ku dengan berbagai kemaksiatan
padahal mereka adalah yang paling butuh kepada-Ku
Siapa-siapa yang datang kepada-Ku,
akan Kujemput ia dari kejauhan
Siapa-siapa yang berpaling dari-Ku,
maka Aku akan memanggilnya dari kejauhan
Siapa-siapa yang meninggalkan sesuatu demi Aku,
Aku berikan padanya, lebih dari cukup
Siapa-siapa yang menginginkan keridhaan-Ku,
Aku pun akan menginginkan apa-apa yang dingininya
Siapa-siapa yang bertindak dengan mengandalkan kekuatan-Ku,
maka akan Kulunakkan besi baginya
Orang yang mengerjakan maksiat,
tidak akan Kubuat mereka berputus asa dari rahmat-Ku
Jika mereka bertaubat kepada-Ku,
maka Aku akan menjadi kekasih mereka,
sebab Aku mencintai orang yang bertaubat dan mensucikan diri
Jika mereka tidak bertaubat kepadaku,
maka Aku akan menjadi tabib bagi mereka,
Aku berikan cobaan untuk membersihkan mereka dari berbagai aib
Dan siapa-siapa yang lebih mementingkanKu dari selain-Ku,
maka Aku akan lebih mementingkannya dari orang lain
Satu kebaikan di sisi-Ku adalah senilai sepuluh kali lipat yang sepertinya,
hingga tujuh ratus kali lipat,
hingga kelipatan yang sangat banyak
Sedangkan kejahatan di sisi-Ku,
adalah bernilai satu
Maka jika ia telah menyesal dan memohon ampun,
Aku pun mengampuninya
Aku mensyukuri amal kebaikan yang sedikit,
dan mengampuni banyak kesalahan-kesalahan
Kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku
Sifat penyantun-Ku mendahului keputusan-Ku menjatuhkan sangsi
Pemberian maaf-Ku lebih mendahului siksa-KU
Aku lebih pengasih kepada hamba-hamba-Ku,
daripada kasih sayang ibu kepada anaknya... "
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3228785
padahal Akulah yang melindungi mereka di tempat tidur mereka
Antara-Ku dan jin serta manusia terjadi berita besar :
bahwa Aku yang telah menciptakan mereka
namun yang disembah adalah selainKu
Aku yang memberi rezeki, namun selain-Ku yang disyukuri
Kebaikan-Ku senantiasa turun kepada hamba-Ku,
tapi kejahatan mereka yang naik kepada-Ku
Aku mencintai mereka dengan memberi ni'mat2 Ku
sedangkan Aku tiada membutuhkan mereka
mereka memancing kemurkaan-Ku dengan berbagai kemaksiatan
padahal mereka adalah yang paling butuh kepada-Ku
Siapa-siapa yang datang kepada-Ku,
akan Kujemput ia dari kejauhan
Siapa-siapa yang berpaling dari-Ku,
maka Aku akan memanggilnya dari kejauhan
Siapa-siapa yang meninggalkan sesuatu demi Aku,
Aku berikan padanya, lebih dari cukup
Siapa-siapa yang menginginkan keridhaan-Ku,
Aku pun akan menginginkan apa-apa yang dingininya
Siapa-siapa yang bertindak dengan mengandalkan kekuatan-Ku,
maka akan Kulunakkan besi baginya
Orang yang mengerjakan maksiat,
tidak akan Kubuat mereka berputus asa dari rahmat-Ku
Jika mereka bertaubat kepada-Ku,
maka Aku akan menjadi kekasih mereka,
sebab Aku mencintai orang yang bertaubat dan mensucikan diri
Jika mereka tidak bertaubat kepadaku,
maka Aku akan menjadi tabib bagi mereka,
Aku berikan cobaan untuk membersihkan mereka dari berbagai aib
Dan siapa-siapa yang lebih mementingkanKu dari selain-Ku,
maka Aku akan lebih mementingkannya dari orang lain
Satu kebaikan di sisi-Ku adalah senilai sepuluh kali lipat yang sepertinya,
hingga tujuh ratus kali lipat,
hingga kelipatan yang sangat banyak
Sedangkan kejahatan di sisi-Ku,
adalah bernilai satu
Maka jika ia telah menyesal dan memohon ampun,
Aku pun mengampuninya
Aku mensyukuri amal kebaikan yang sedikit,
dan mengampuni banyak kesalahan-kesalahan
Kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku
Sifat penyantun-Ku mendahului keputusan-Ku menjatuhkan sangsi
Pemberian maaf-Ku lebih mendahului siksa-KU
Aku lebih pengasih kepada hamba-hamba-Ku,
daripada kasih sayang ibu kepada anaknya... "
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3228785
Empat Istri
"Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri."
Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak.
Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.
Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk
memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya.
Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.
Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian.
Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini.
Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.
Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi
kehidupan keluarga ini. Dia lah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sangsuami.
Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya.
Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal.
Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. “Saat ini, aku punya 4 orang
istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.”
Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya. “Kaulah yang paling
kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?
Ia terdiam. “Tentu saja tidak, “jawab istri keempat, dan pergi begitu
saja tanpa berkata-kata lagi.
Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada
pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga.
“Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir.
Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?
Istrinya menjawab, Hidup begitu indah disini. Aku akan
menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau
membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?
Sang istri menjawab pelan. “Maafkan aku,” ujarnya “Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja.
Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu.
Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan
meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.”
Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini.
Istri yang keempat, adalah tubuh kita.
Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang.
Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.
Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan.
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain.
Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman.
Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya.
Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.
Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita.
Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi.
Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di
akhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai kita menyesal belakangan.
Mumpung masih hidup
Mumpung masih sehat
Mumpung masih longgar
Mumpung masih muda
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1227544
37 Tentara Korsel Memeluk Islam Sebelum ke Iraq
Sebanyak 37 tentara Korea Selatan memeluk agama Islam menjelang keberangkatnnya ke Iraq di akhir Juli tahun lalu. "Islam lebih humanistik, " ujarnya
Umat Islam Korea Selatan kini memperoleh tambahan jamaah baru setelah sekitar 37 tentara dari Negara itu menyatakan telah memeluk Islam menjelang keberangkatannya menuju Iraq.
"Saya menjadi seorang Muslim karena saya merasa Islam lebih humanistik dan damai ketimbang beberapa agama lainnya. Dan jika anda ingin berkomunikasi dengan penduduk setempat lewat pendekatan agama, saya kira ini akan sangat membantu dalam upaya mewujudkan misi perdamaian kita," kata Son, seorang tentara Korsel . So, Jumat lalu menyebutkan sejumlah tentara Korsel itu memeluk Islam menjelang akhir Juli 2006 sebelum mereka diberangkatkan ke Kota Irbil, kota Kaum Kurdi di wilayah utara Iraq.
Pada Jumat siang -- ke 37 personel tentara yang berada dalam group "pasukan Zaitun" itu, termemeluk Letnan So-Hyeon-ju yang berasal dari "Brigade" 11 pasukan khusus, berangkat menuju sebuah masjid di Hannamdong, Seoul dan mengikuti upacara "pengucapan dua kalimat syahadat" (syarat memeluk Islam).
Kapten Son Jin-gu dari unit Zaitun pada kesempatan itu mengucapkan sumpah sebagai tanda bahwa dia telah memeluk Islam di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul, Jumat.
Tentara, yang membasahi seluruh tubuhnya secara Islam atau "mandi besar" tersebut, mengucapkan "dua kalimah syahadat" menjelang shalat Jumat di masjid itu yang (pengucapannya) dituntun oleh Imam sholat.
Kecuali Imam shalat, seluruh warga Muslim dan para tentara Korea berdiri dalam suatu "shaf" (barisan) sholat yang melambangkan bahwa semuanya sama di hadapan Allah dan kemudian mengikrarkan "Dua Kalimah Syahadat", dengan membaca "Asyhadu an La ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah."
Para tentara dari pasukan "Zaitun" itu usai upacara peng-Islaman, mereka menunaikan sholat Jumat di masjid tersebut.
Selanjutnya ketika menghadap Ka`bah (Kiblat) di Mekah, semua umat Islam menegaskan mereka adalah bersaudara, demikian laporan yang dikutip dari english.chosun.com.
Bagi tentara Korsel, yang telah menganut kepercayaan Islam, kesempatan yang disediakan oleh pasukan "Zaitun" untuk mengadakan kontak dengan kalangan Muslim menjadi kenyataan.
Dengan pertimbangan mayoritas penduduk Irbil adalah Muslim, pasukan tersebut mengirim anggotanya yang tidak memiliki paham keagamaan ke Masjid Hannam-dong supaya mereka mengerti Islam. Namun, sebagian di antara mereka tertarik untuk memeluk Islam dan memutuskan untuk menganut agama tersebut.
Seorang perwira mengatakan, para tentara tersebut terilhami oleh betapa pentingnya kebersamaan (kehidupan berjamaah) dalam dunia Islam.
"Jika anda se agama (sesama Muslim) anda diperlakukan bukan sebagai orang asing, tapi sebagai penduduk setempat (lokal). Muslim laki-laki tidak boleh menyerang Muslimah (perempuan) sekalipun dalam pertempuran.
Anggota pasukan Zaitun, Kopral Paek Seong-uk (22) dari Divisi-11 Angkatan Darat Korsel mengatakan "Saya banyak mempelajari Bahasa Arab di kursus dan setelah membaca Al-quran, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim berdasarkan pengalaman agama tersebut.
Ketika mengungkapkan aspirasinya, dia mengatakan, "Kalau kami dikirim ke Iraq, saya akan berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan bersama penduduk setempat agar mereka bisa merasakan kasih sayang dari saudara mereka dan yakin bahwa tentara Korea Selatan bukanlah tentara yang datang untuk menjajah, tapi satu pasukan yang dikirim untuk menyediakan bantuan kemanusiaan.
Korea Selatan merupakan rumah bagi 35.000 umat Islam, terutama dari Asia Tenggara. Korea Selatan, di mana agama Budha menjadi dan agama terbesar, Islam merupakan salah satu agama minoritas yang tumbuh sangat cepat. Pasca invasi AS ke Iraq, Negeri ini berjanji untuk mengirimkan 3.000 pasukan untuk membantu rekonstruksi dan mengirim sekitar 650 insinyur dan dokter selama masa satu tahun. [dailytimes.com.pk/ant/cha/Hidayatullah.com]
sumber : http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=5373_0_4_0_M
Umat Islam Korea Selatan kini memperoleh tambahan jamaah baru setelah sekitar 37 tentara dari Negara itu menyatakan telah memeluk Islam menjelang keberangkatannya menuju Iraq.
"Saya menjadi seorang Muslim karena saya merasa Islam lebih humanistik dan damai ketimbang beberapa agama lainnya. Dan jika anda ingin berkomunikasi dengan penduduk setempat lewat pendekatan agama, saya kira ini akan sangat membantu dalam upaya mewujudkan misi perdamaian kita," kata Son, seorang tentara Korsel . So, Jumat lalu menyebutkan sejumlah tentara Korsel itu memeluk Islam menjelang akhir Juli 2006 sebelum mereka diberangkatkan ke Kota Irbil, kota Kaum Kurdi di wilayah utara Iraq.
Pada Jumat siang -- ke 37 personel tentara yang berada dalam group "pasukan Zaitun" itu, termemeluk Letnan So-Hyeon-ju yang berasal dari "Brigade" 11 pasukan khusus, berangkat menuju sebuah masjid di Hannamdong, Seoul dan mengikuti upacara "pengucapan dua kalimat syahadat" (syarat memeluk Islam).
Kapten Son Jin-gu dari unit Zaitun pada kesempatan itu mengucapkan sumpah sebagai tanda bahwa dia telah memeluk Islam di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul, Jumat.
Tentara, yang membasahi seluruh tubuhnya secara Islam atau "mandi besar" tersebut, mengucapkan "dua kalimah syahadat" menjelang shalat Jumat di masjid itu yang (pengucapannya) dituntun oleh Imam sholat.
Kecuali Imam shalat, seluruh warga Muslim dan para tentara Korea berdiri dalam suatu "shaf" (barisan) sholat yang melambangkan bahwa semuanya sama di hadapan Allah dan kemudian mengikrarkan "Dua Kalimah Syahadat", dengan membaca "Asyhadu an La ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah."
Para tentara dari pasukan "Zaitun" itu usai upacara peng-Islaman, mereka menunaikan sholat Jumat di masjid tersebut.
Selanjutnya ketika menghadap Ka`bah (Kiblat) di Mekah, semua umat Islam menegaskan mereka adalah bersaudara, demikian laporan yang dikutip dari english.chosun.com.
Bagi tentara Korsel, yang telah menganut kepercayaan Islam, kesempatan yang disediakan oleh pasukan "Zaitun" untuk mengadakan kontak dengan kalangan Muslim menjadi kenyataan.
Dengan pertimbangan mayoritas penduduk Irbil adalah Muslim, pasukan tersebut mengirim anggotanya yang tidak memiliki paham keagamaan ke Masjid Hannam-dong supaya mereka mengerti Islam. Namun, sebagian di antara mereka tertarik untuk memeluk Islam dan memutuskan untuk menganut agama tersebut.
Seorang perwira mengatakan, para tentara tersebut terilhami oleh betapa pentingnya kebersamaan (kehidupan berjamaah) dalam dunia Islam.
"Jika anda se agama (sesama Muslim) anda diperlakukan bukan sebagai orang asing, tapi sebagai penduduk setempat (lokal). Muslim laki-laki tidak boleh menyerang Muslimah (perempuan) sekalipun dalam pertempuran.
Anggota pasukan Zaitun, Kopral Paek Seong-uk (22) dari Divisi-11 Angkatan Darat Korsel mengatakan "Saya banyak mempelajari Bahasa Arab di kursus dan setelah membaca Al-quran, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim berdasarkan pengalaman agama tersebut.
Ketika mengungkapkan aspirasinya, dia mengatakan, "Kalau kami dikirim ke Iraq, saya akan berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan bersama penduduk setempat agar mereka bisa merasakan kasih sayang dari saudara mereka dan yakin bahwa tentara Korea Selatan bukanlah tentara yang datang untuk menjajah, tapi satu pasukan yang dikirim untuk menyediakan bantuan kemanusiaan.
Korea Selatan merupakan rumah bagi 35.000 umat Islam, terutama dari Asia Tenggara. Korea Selatan, di mana agama Budha menjadi dan agama terbesar, Islam merupakan salah satu agama minoritas yang tumbuh sangat cepat. Pasca invasi AS ke Iraq, Negeri ini berjanji untuk mengirimkan 3.000 pasukan untuk membantu rekonstruksi dan mengirim sekitar 650 insinyur dan dokter selama masa satu tahun. [dailytimes.com.pk/ant/cha/Hidayatullah.com]
Rabu, 27 Januari 2010
Kisah dermawan di kereta api Parahyangan
Sebagai pekerja ulang alik Bandung-Jakarta, kereta api Parahyangan dulu adalah sarana angkutan favorit saya, sebelum dibangunnya jalan tol Cipularang yang menyingkat waktu tempuh perjalanan dengan bus. Bertahun tahun saya jadi pelanggan setia kereta api legendaris ini, sampai hapal dengan awak keretanya, dan hapal pula dengan sesama pelanggan setia lainnya. Saat jadwal penumpang padat, hari Jum'at - Minggu, kita jarang dapat tiket duduk, sehingga berserakan di mana saja, asal bisa terangkut ke tujuan.
Dulu salah satu tempat favorit saya adalah gerbong barang atau dikenal dengan istilah BP. Ruangannya luas dan sering kosong karena memang jarang membawa barang. Cukup gelar tikar dan duduk dimana saja yang saya mau.
Karena sering naik di gerbong itu, akhirnya saya kenal dengan salah seorang penumpang aneh yang sering bertemu pada beberapa perjalanan. Ia adalah seorang lelaki tua yang sederhana. Menariknya, ia selalu membawa sekarung bawaan yang besar. Biasanya ada yang membantunya membawa karung-karung tersebut. Saya kira tadinya ia bawa barang dari Bandung utk dijual di Jakarta, atau sebaliknya. Tapi ternyata ketika melewati daerah tertentu, sekitar daerah Cikalong (jalur antara Purwakarta-Padalarang), ia membuka karung tersebut yang ternyata isinya berbagai macam makanan (roti bungkus, mie, dll).
Beliau lalu membuka pintu luar gerbong. Dan ternyata di pinggir rel telah banyak masyarakat kampung sekitar daerah tersebut yang menunggu berjejer. Karena hari telah gelap banyak yang membawa obor. Pemandangan aneh yang menarik karena hampir beberapa saat melewati jalur tersebut, dari kaca jendela kereta kita bisa melihat jajaran panjang orang-orang membawa obor. Indah sekali.
Seiring berjalannya kereta, Pak tua tersebut dengan dibantu “asisten” atau pegawai kereta, langsung membagi-bagikan makanan dalam karung yang dibawa kepada orang-orang yang berjejer sepanjang rel tersebut. Orang-orang di pinggir rel pun berebut menyambutnya. Makanan terus dilempar-lemparkan sepanjang rel tersebut, sampai habis makanan yang ada di karung tersebut. Setelah habis pintu kereta pun ditutup. Pak tua tersebut duduk kembali sambil menutup wajahnya atau menghindar. Para penumpang lain pada terheran heran dengan sikapnya itu. Saya pernah mencoba ngobrol dengan beliau. Tampaknya ia sangat tawadhu (rendah hati) tak mau menyombongkan diri, terlihat ia hanya ingin beramal secara ikhlas tanpa orang lain mengetahuinya.
Akhirnya saya pun ngobrol-ngobrol dengan petugas KA yang ada di sana menanyakan tentang Pak tua dermawan tersebut. Ternyata Pak tua tersebut memang selalu berbuat seperti itu kalau naik KA di jalur Jakarta - Bandung. Ia telah lakukan hal tersebut selama bertahun tahun lamanya. Ia tak ingin kedermawannya tersebut diketahui orang banyak, ia ingin benar-benar ikhlas beramal. Walau ia membeli tiket eksekutif, tapi biasanya ia duduk di bawah atau di gerbong barang. Masyarakat sekitar yang dilalui rel kereta tersebut pun sudah hafal dengan jadwal kereta yang ditumpangi Bapak tua tersebut. Karena itulah mereka hanya berjejer di sekitar rel pada saat-saat tertentu saja.
Saya sempat bertanya, kalau sering berderma seperti itu, dari mana uang nya? Sekaya apakah dia? Konon ia adalah seorang pengusaha kaya yang hidup sederhana, dan apa yang didermakannya itu, adalah sebagian keuntungan dari bisnisnya.
Sesampai kereta di Bandung, saya coba mengikuti dia. Ternyata ia tampil bersahaja dan seperti menghindar dari keramaian. Ia cepat-cepat keluar dari stasiun dan pulang ke rumahnya dengan menumpang angkot. Kalau lihat orangnya sekilas, pasti tidak ada yang percaya bahwa ia orang kaya yang dermawan.
Dari pegawai kereta saya tahu nama, bidang usaha dan lokasi tinggalnya. Tapi karena ia ingin tetap menjaga keikhlasan dari kedermawannya tersebut, tak baik juga diberitakan informasi tersebut. Biarlah hanya Tuhan dan malaikat yang tahu siapa dia.
Ini menyadarkan saya, ternyata di jaman materialis saat ini, masih banyak orang-orang kaya yang ikhlas beramal, orang-orang kaya yang hidup bersahaja.
Kini kereta Parahyangan tidak seramai dulu, karena penumpangnya banyak beralih ke angkutan bus via tol Cipularang yang lebih cepat dan praktis. Saya sendiri tak pernah naik kereta lagi. Tak tahu pula, apakah orang kaya dermawan itu, masih terus berderma di sepanjang rel kereta api itu...
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=125605259&postcount=273
Pencuri Impian
Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. KepAndaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-rekannya, sehingga dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menja di penari kelas dunia.
Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepuk tangan kepadanya.
Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat,dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya, "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah Anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat Anda tentang tarian saya".
"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit",jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar.Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan lagi menari.
Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.
Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab. Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan Anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga Anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah kata pun?"
"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap Anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa Anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!"
Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak... Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. Anda tidak harus minum satu barel anggur untuk membuktikan anggur itu nikmat. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton Anda 10 menit untuk membuktikan tarian Anda bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan Anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap Anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi Anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu Anda camkan, bahwa Anda mestinya fokus pada impian Anda, bukan pada apa yang saya katakan atau saya lakukan!
"Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh. Pujian itu seperti pedang bermata dua, satu sisi memotivasimu, satu sisi melemahkanmu. Dan faktanya saya melihat bahwa sebagian besar pujian yang diberikan pada seseorang yang sedang tumbuh hanya akan membuat dirinya puas pada pertumbuhannya itu. Saya justru lebih suka mengacuhkanmu agar hal itu bisa melecutmu berbuat lebih baik lagi. Tidak pantas Anda meminta pujian dari orang lain.
"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. SeAndainya Anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini Anda sudah menjadi penari kelas dunia. Mungkin Anda sakit hati pada saat itu, tapi sakit hati itu akan segera hilang begitu Anda mengayunkan langkah berlatih kembali. Tapi, sakit hati Anda karena penyesalan ini hari, yah, tidak akan pernah hilang selamanya...."
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124629650&postcount=256
Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepuk tangan kepadanya.
Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat,dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya, "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah Anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat Anda tentang tarian saya".
"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit",jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar.Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan lagi menari.
Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.
Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab. Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan Anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga Anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah kata pun?"
"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap Anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa Anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!"
Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak... Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. Anda tidak harus minum satu barel anggur untuk membuktikan anggur itu nikmat. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton Anda 10 menit untuk membuktikan tarian Anda bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan Anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap Anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi Anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu Anda camkan, bahwa Anda mestinya fokus pada impian Anda, bukan pada apa yang saya katakan atau saya lakukan!
"Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh. Pujian itu seperti pedang bermata dua, satu sisi memotivasimu, satu sisi melemahkanmu. Dan faktanya saya melihat bahwa sebagian besar pujian yang diberikan pada seseorang yang sedang tumbuh hanya akan membuat dirinya puas pada pertumbuhannya itu. Saya justru lebih suka mengacuhkanmu agar hal itu bisa melecutmu berbuat lebih baik lagi. Tidak pantas Anda meminta pujian dari orang lain.
"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. SeAndainya Anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini Anda sudah menjadi penari kelas dunia. Mungkin Anda sakit hati pada saat itu, tapi sakit hati itu akan segera hilang begitu Anda mengayunkan langkah berlatih kembali. Tapi, sakit hati Anda karena penyesalan ini hari, yah, tidak akan pernah hilang selamanya...."
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124629650&postcount=256
Tiap Hari Adalah Istimewa
By Ann Wells ( Los Angeles Times)
Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah,
lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya
kepadaku sambil berkata: "Ini pakaian dalam yang sangat
spesial."
Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang
sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali
sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya
yang rumit.
"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah
memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat
istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu," kata kakak iparku
lemah.
Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di
tas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami
persiapkan untuk dibawa ke rumah duka.
Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup
laci tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: "Jangan
pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa.
Hidupmu tiap hari adalah istimewa."
Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman
dan hari-hari sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan
saya untuk melewati hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang
mendadak. Aku juga terus memikirkan mereka sepanjang penerbanganku
kembali ke California dari kota Midwestern di mana kakakku tinggal. Aku
juga memikirkan hal-hal yang belum sempat didengar, dilihat atau
dikerjakan oleh almarhum kakakku.
Aku juga memikirkan hal-hal yang sudah ia kerjakan tanpa menyadari
Bahwa hal-hal tersebut sungguh sangat spesial. Aku terus memikirkan
kata-kata kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat
hatinya penuh duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya
aku telah membaca sedemikian banyak buku tetang kehidupan.
Aku lalu memandang ke luar jendela dan menikmati pemandangan udara
yang indah, tanpa pusing lagi memikirkan bagaimana kebun kesayanganku
yang telah kutinggal pergi beberapa hari.
Sesampai di rumahku sendiri,aku lalu menyempatkan diri untuk lebih
Banyak berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung
mengurangi kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini
semestinya dipenuhi pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan
bukan pertahanan serta beban. Sekarang saya mencoba untuk
memperhitungkan waktu dengan lebih teliti dan mensyukurinya.
Aku tidak "menyimpan" sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares
(piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari,
tanpa menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya.
Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga
camelia kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.
Saya pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang
ingin. Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap
barang-barang tersebut. Teorinya, kalau saya kelihatan lebih berada
daripada orang-orang di sekitarku, saya juga akan menjadi tidak pelit
terhadap diriku sendiri.
Saya tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta.
Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank,
dan teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama.
Kata-kata "suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini", mempunyai makna
yang sama bagi saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton,
dibaca atau dikerjakan, saya akan berusaha mendengar, menonton, membaca
atau mengerjakannya sekarang juga.
Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia
tahu bahwa keesokan harinya ("besok" adalah kata-kata yang tidak
pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi
di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan
beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya
dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa
lalu. Saya bahkan juga membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke
sebuah restoran cina yang sangat ia sukai.
Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.
Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat saya
lakukan padahal saya tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini
saya selalu menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik saya,
meskipun Saya sangat ingin berjumpa dengan mereka.
Marah, karena selama ini saya jarang membalas surat-surat yang saya
terima. Marah dan menyesal karena selama ini saya jarang sekali
mengatakan pada isteri dan anak-anakku, betapa Saya menyayangi
mereka. Kini saya selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan
hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan
dalam hidup ini. membuat saya tertawa.
Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri
saya sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap
menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan.
Jika anda menerima mail ini, pasti karena ada orang yang peduli dan
Sayang kepada anda. Jika anda selama ini terlalu sibuk, cobalah berhenti
sejenak.
Sempatkan beberapa menit saja memikirkan orang-orang yang dekat di
hati anda, teman-teman yang telah memberikan warna pada hidup
anda, guru, pembimbing, siapapun. Kalau perlu, forward email ini kepada
mereka, just to show that you care.
"Good friends must always hold hands, but true friends do not need to
hold hands because they know the other hand will always be there."
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124137852&postcount=250
Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah,
lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya
kepadaku sambil berkata: "Ini pakaian dalam yang sangat
spesial."
Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang
sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali
sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya
yang rumit.
"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah
memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat
istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu," kata kakak iparku
lemah.
Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di
tas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami
persiapkan untuk dibawa ke rumah duka.
Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup
laci tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: "Jangan
pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa.
Hidupmu tiap hari adalah istimewa."
Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman
dan hari-hari sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan
saya untuk melewati hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang
mendadak. Aku juga terus memikirkan mereka sepanjang penerbanganku
kembali ke California dari kota Midwestern di mana kakakku tinggal. Aku
juga memikirkan hal-hal yang belum sempat didengar, dilihat atau
dikerjakan oleh almarhum kakakku.
Aku juga memikirkan hal-hal yang sudah ia kerjakan tanpa menyadari
Bahwa hal-hal tersebut sungguh sangat spesial. Aku terus memikirkan
kata-kata kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat
hatinya penuh duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya
aku telah membaca sedemikian banyak buku tetang kehidupan.
Aku lalu memandang ke luar jendela dan menikmati pemandangan udara
yang indah, tanpa pusing lagi memikirkan bagaimana kebun kesayanganku
yang telah kutinggal pergi beberapa hari.
Sesampai di rumahku sendiri,aku lalu menyempatkan diri untuk lebih
Banyak berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung
mengurangi kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini
semestinya dipenuhi pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan
bukan pertahanan serta beban. Sekarang saya mencoba untuk
memperhitungkan waktu dengan lebih teliti dan mensyukurinya.
Aku tidak "menyimpan" sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares
(piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari,
tanpa menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya.
Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga
camelia kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.
Saya pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang
ingin. Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap
barang-barang tersebut. Teorinya, kalau saya kelihatan lebih berada
daripada orang-orang di sekitarku, saya juga akan menjadi tidak pelit
terhadap diriku sendiri.
Saya tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta.
Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank,
dan teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama.
Kata-kata "suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini", mempunyai makna
yang sama bagi saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton,
dibaca atau dikerjakan, saya akan berusaha mendengar, menonton, membaca
atau mengerjakannya sekarang juga.
Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia
tahu bahwa keesokan harinya ("besok" adalah kata-kata yang tidak
pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi
di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan
beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya
dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa
lalu. Saya bahkan juga membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke
sebuah restoran cina yang sangat ia sukai.
Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.
Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat saya
lakukan padahal saya tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini
saya selalu menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik saya,
meskipun Saya sangat ingin berjumpa dengan mereka.
Marah, karena selama ini saya jarang membalas surat-surat yang saya
terima. Marah dan menyesal karena selama ini saya jarang sekali
mengatakan pada isteri dan anak-anakku, betapa Saya menyayangi
mereka. Kini saya selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan
hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan
dalam hidup ini. membuat saya tertawa.
Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri
saya sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap
menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan.
Jika anda menerima mail ini, pasti karena ada orang yang peduli dan
Sayang kepada anda. Jika anda selama ini terlalu sibuk, cobalah berhenti
sejenak.
Sempatkan beberapa menit saja memikirkan orang-orang yang dekat di
hati anda, teman-teman yang telah memberikan warna pada hidup
anda, guru, pembimbing, siapapun. Kalau perlu, forward email ini kepada
mereka, just to show that you care.
"Good friends must always hold hands, but true friends do not need to
hold hands because they know the other hand will always be there."
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124137852&postcount=250
Pilih Kekayaan, Kesuksesan atau Cinta ?
Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
Wanita itu berkata, "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?
Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar."
"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali," kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.
Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa?" tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, "Dan sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."
Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita." Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta."
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kami malam ini.
Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho... ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan, "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan, "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124629585&postcount=255
Wanita itu berkata, "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?
Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar."
"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali," kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.
Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa?" tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, "Dan sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."
Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita." Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta."
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kami malam ini.
Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho... ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan, "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan, "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=124629585&postcount=255
Budak Kecil berhati Mulia
Kisah ini terjadi pada sahabat Abdullah bin Ja’far. Pada suatu hari Abdullah bin ja’far ketika dalam perjalanan menuju ladangnya melewati kebur kurma milik seseorang. Dilihatnya seorang anak laki-laki kecil berkulit hitam, yang ternyata adalah seorang budak yang bekerja di kebun kurma itu.
Abdullah melihat budak kecil itu tengah membuka bekal makan siangnya saat istirahat. Mendadak ada seekor anjing yang tampak kelaparan memasuki kebun kurma. Anjing itu mendekati anak kecil tersebut. Lidahnya menjulur-julur seolah menunjukkan bahwa ia tengah kelaparan.
Budak kecil tersebut melihatnya dan timbullah rasa iba. Dan tanpa berpikir panjang ia mengambil sepotong makanannya lalu diberikan kepada anjing itu. Dengan amat lahapnya si anjing memakannya. Si anjing kembali mendekati si budak kecil tersebut seolah-olah minta makanan lagi.
Si budak kecil tersenyum. Diberikannya sepotong makanan lagi pada anjing yang lantas memakannya dengan lahap. Tetapi itu pun belum cukup bagi si anjing, hingga ia menatap lagi kepada si budak kecil tersebut.
Kembali si budak kecil itu memberikan sepotong makanannya lagi. Hingga habislah semua perbekalan makan siangnya.
Dari tempat yang jauh Abdullah melihat dengan keheranan. Karena sangat penasaran lantas ia pun datang menghampiri si budak kecil tersebut.
"Hei, nak! Berapa banyak perbekalan makan siangmu yang kau bawa?" Budak kecil menjawab, ”Sebanyak makanan yang telah kuberikan kepada anjing ini tuan."
Abdullah tambah keheranan, lalu ia bertanya, “Jika demikian, mengapa pula engkau lebih mengutamakan anjing ini dibandingkan dirimu sendiri? Mengapa engkau malah memberikan semua bekal makan siangmu kepada anjing ini?”
Si budak kecil menjawab,”Tuan saya kira anjing ini datang dari jauh, karena tidak ada anjing di sekitar sini. Dan saya tahu ia sedang sangat kelaparan.”
Abdullah termenung mendengar penuturan budak kecil tersebut. Serasa diiris sembilu hatinya mengetahui kebaikan budak kecil di depannya tersebut. Begitu mulia hati anak kecil itu, kedermawanannya jauh melebihiku, katanya dalam hati.
“Siapakah tuanmu? Aku ingin berjumpa, tolong panggilkan!” kata Abdullah bin Ja’far. Lalu budak kecil tersebut menyebutkan dan mempertemukannya dengan tuan si budak tersebut.
Setelah bertemu dengan tuan si budak kecil tersebut, Abdullah bin Ja’far mengutarakan keinginannya. Ia ingin membeli kebun kurma itu berikut seluruh peralatan untuk bekerja di kebun itu, termasuk juga budak kecil berhati mulia itu. Sang majikan bersedia memenuhi permintaan Abdullah bin Ja’far tersebut.
“Nak, mulai sekarang engkau menjadi orang merdeka. Dan mulai sekarang ini juga, kebun kurma berikut seluruh alat-alat kerja di kebun ini semua menjadi milikmu,” kata Abdullah bin Ja’far.
Dan jadilah kini budak kecil itu pemilik baru kebun kurma tersebut. Budak kecil itu hanya memberikan beberapa potong roti kepada anjing tersebut, tapi Allah membalasnya dengan satu bidang kebun. "Sedekah itu sesuatu yang ajaib," kata Rasulullah. "Bukan tiga potong roti itu esensi dasar penghargaan Allah. Tapi karena empatinya terhadap sang anjing, karena tiga potong roti itu merupakan kekayaan yang ia miliki dan ia rela mengorbankan nafkahnya untuk hari itu."
"Tidak akan kamu mendapatkan kebaikan yang sempurna, sampai kamu menafkahkan apa yang kamu cintai". (QS. Ali Imran: 92).
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=123847807&postcount=236
Abdullah melihat budak kecil itu tengah membuka bekal makan siangnya saat istirahat. Mendadak ada seekor anjing yang tampak kelaparan memasuki kebun kurma. Anjing itu mendekati anak kecil tersebut. Lidahnya menjulur-julur seolah menunjukkan bahwa ia tengah kelaparan.
Budak kecil tersebut melihatnya dan timbullah rasa iba. Dan tanpa berpikir panjang ia mengambil sepotong makanannya lalu diberikan kepada anjing itu. Dengan amat lahapnya si anjing memakannya. Si anjing kembali mendekati si budak kecil tersebut seolah-olah minta makanan lagi.
Si budak kecil tersenyum. Diberikannya sepotong makanan lagi pada anjing yang lantas memakannya dengan lahap. Tetapi itu pun belum cukup bagi si anjing, hingga ia menatap lagi kepada si budak kecil tersebut.
Kembali si budak kecil itu memberikan sepotong makanannya lagi. Hingga habislah semua perbekalan makan siangnya.
Dari tempat yang jauh Abdullah melihat dengan keheranan. Karena sangat penasaran lantas ia pun datang menghampiri si budak kecil tersebut.
"Hei, nak! Berapa banyak perbekalan makan siangmu yang kau bawa?" Budak kecil menjawab, ”Sebanyak makanan yang telah kuberikan kepada anjing ini tuan."
Abdullah tambah keheranan, lalu ia bertanya, “Jika demikian, mengapa pula engkau lebih mengutamakan anjing ini dibandingkan dirimu sendiri? Mengapa engkau malah memberikan semua bekal makan siangmu kepada anjing ini?”
Si budak kecil menjawab,”Tuan saya kira anjing ini datang dari jauh, karena tidak ada anjing di sekitar sini. Dan saya tahu ia sedang sangat kelaparan.”
Abdullah termenung mendengar penuturan budak kecil tersebut. Serasa diiris sembilu hatinya mengetahui kebaikan budak kecil di depannya tersebut. Begitu mulia hati anak kecil itu, kedermawanannya jauh melebihiku, katanya dalam hati.
“Siapakah tuanmu? Aku ingin berjumpa, tolong panggilkan!” kata Abdullah bin Ja’far. Lalu budak kecil tersebut menyebutkan dan mempertemukannya dengan tuan si budak tersebut.
Setelah bertemu dengan tuan si budak kecil tersebut, Abdullah bin Ja’far mengutarakan keinginannya. Ia ingin membeli kebun kurma itu berikut seluruh peralatan untuk bekerja di kebun itu, termasuk juga budak kecil berhati mulia itu. Sang majikan bersedia memenuhi permintaan Abdullah bin Ja’far tersebut.
“Nak, mulai sekarang engkau menjadi orang merdeka. Dan mulai sekarang ini juga, kebun kurma berikut seluruh alat-alat kerja di kebun ini semua menjadi milikmu,” kata Abdullah bin Ja’far.
Dan jadilah kini budak kecil itu pemilik baru kebun kurma tersebut. Budak kecil itu hanya memberikan beberapa potong roti kepada anjing tersebut, tapi Allah membalasnya dengan satu bidang kebun. "Sedekah itu sesuatu yang ajaib," kata Rasulullah. "Bukan tiga potong roti itu esensi dasar penghargaan Allah. Tapi karena empatinya terhadap sang anjing, karena tiga potong roti itu merupakan kekayaan yang ia miliki dan ia rela mengorbankan nafkahnya untuk hari itu."
"Tidak akan kamu mendapatkan kebaikan yang sempurna, sampai kamu menafkahkan apa yang kamu cintai". (QS. Ali Imran: 92).
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=123847807&postcount=236
Selasa, 26 Januari 2010
Tanda dajjal mulai masuk di indonesia
Spoiler for dajjal:
Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka(Hadis Sahih Muslim)
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg disebutkan dalam Hadis Rasulullah saw, diantaranya:
Seorang yg kelihatannya masih muda;Berbadan Besar dan agak kemerah-merahan;Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yg rimbun.
Dan tandanya yg paling ketara sekali ada dua pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut,manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.Kedua: Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”. Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, sama ada ia pandai membaca atau tidak.Mengikut hadis riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tanda yg terakhir ini belum ada pada dirinya.
Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:
Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selama empat puluh hari saja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dgn setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari lain lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerosakan itu ialah 14 bulan dan 14 hari. Dalam Hadis riwayat Muslim ada disebutkan:
Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yg pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (iaitu 37hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa.Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw! Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari sahaja (yaitu 5waktu sahaja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dgn menentukan kadar yg bersesuaian bagi setiap sembahyang..”
Maksud Sabdaan Rasulullah saw, ini ialah supaya kita mengira jam yg berlalu pada hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya kitalakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hariitu maka masuklah waktu sembahyang Dzuhur, maka hendaklah kita sembahyang Dzuhur, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Dzuhur itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sembahyang Asar Begitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isya dan Subuh seterusnya hingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun dan bilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahun yg kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.
Fitnah Dajjal:
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda beku akan mematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgn kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasadan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mahu bersukutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai Rasulullah?”Nabi menjawab:”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R IbnuMajah
2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.
3. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilahmasa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.
Spoiler for Lucifer:
Lucifer sangat memuja dan menyayangi Tuhan penciptanya.
tetapi dia sangat pencemburu dan posesif terutama saat manusia diciptakan..
Lucifer never hate God… in fact Lucifer wants to reunited with Him
tetapi Tuhan tidak berkenaan dengan Lucifer karena Lucifer sangat membenci manusia > ciptaan Tuhan paling sempurna,
Tuhan mengasingkan Lucifer ke sebuah tempat bernama neraka tapi sayangnya, Lucifer tidak pernah berubah maka dari awal masa, Lucifer memikat manusia dengan “dosa” dan manusia jatuh dan jauh dari Tuhan karena dosa.
Ketika manusia tersebut mati Tuhan akan menolak jiwa manusia tersebut (karena tak berkenan dengan-Nya) dan jiwa itu akan dibuang ke neraka, tempat Lucifer…
dan Lucifer bisa leluasa “membantai” jiwa manusia tersebut
Banyak cara Tuhan “mendekati” manusia, Tuhan kemudian memilih sebuah suku bangsa yang paling tertindas di antara suku bangsa lain yang ada di bumi saat itu > YAHUDI (
Kemudian Tuhan memilih beberapa manusia dari suku bangsa itu > nabi
agar mengabarkan Firman dan Janji-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa
Lucifer sangat membenci suku bangsa itu, karena dia cemburu dengan segala cara dia membujuk suku bangsa lain untuk menghancurkan Yahudi, tapi, TUhan selalu melindungi bangsa pilihan-Nya keluar dari marabahaya.
Tuhan tidak pernah kehilangan akal, tiba saatnya ketika Tuhan memutuskan untuk “turun tangan”, Tuhan tidak pernah lupa janji-Nya kepada manusia.
Dia menjadikan Roh-Nya sebagai “Anak Manusia” > (tubuh dan darah) dengan tujuan agar Dia bisa berkumpul dengan manusia ciptaan-Nya, dan menjadi juru selamat bagi umat manusia dari dosa.
Lucifer tidak suka dengan perbuatan Roh Tuhan yang telah menjadi Tubuh dan Darah manusia (Yesus), selama “Anak Manusia” dan pengikutnya masih berkarya di bumi, Lucifer tidak bisa berkuasa di bumi > ditangguhkan
dan Lucifer serta pengikutnya pun berpencar dari Barat ke Timur, tak jauh dari tanah perjanjian Tuhan, Lucifer menemukan sebuah tanah yang masih memuja dewa-dewa kosong (berhala) kemudian Lucifer dan pengikutnya membuat sebuah “propaganda” bahwa “Tuhan tidak beranak” dan Yahudi harus dibasmi dari muka bumi.
Di tempat itulah Lucifer re-established sebuah keyakinan (agama) bahwa, dia adalah sebuah “penghubung sejati” dengan Tuhan, dia mengajarkan bahwa Tuhan harus ditakuti
(karena Lucifer pun masih takut dengan Tuhan).
Program itu dimulai dengan menghancurkan bangsa Yahudi terlebih dahulu, sebuah bangsa pilihan Tuhan…
mungkin Lucifer lupa… semenjak kedatangan “Anak Manusia” (Roh Tuhan yang telah menjadi Tubuh dan Darah) banyak bangsa-bangsa selain Yahudi yang telah diselamatkan (karena Roh Tuhan selalu menyerai mereka sepanjang masa)
Lucifer pun tahu bahwa “Anak Manusia” (yang asli) akan datang untuk kedua kalinya
tetapi Lucifer pun siap dengan hal tersebut dan dia pun mempersiapkan sebuah “Anak Manusia” palsu untuk menyesatkan manusia yang percaya kepada “Anak Manusia” yang asli
gw pernah baca buku yang judul'a diary of dajjal.
disitu di tunjukin bahwa kaum" pengikut dajjal sudah sangat banyak, bahkan banyak diantara mereka adalah orang" hebat dan terkenal.
gak cuma sampe disitu aja gan. ternyata mereka diam" mulai memasukan lambang si dajjal itu di media elektronik. Contohnya mereka memasukan lambang dajjal itu kedalam salah satu program tv yang banyak ditonton oleh anak" yaitu NICKELODEON..
setelah ane baca tu buku, ane teringat sama sesuatu gan..
ternyata gak cuma di amerika aja. ada salah satu program tv di indonesia yang pake lambang itu yaitu SERGAP.
nih gan untuk penampakan"nya
Spoiler for Di Dollar Amerika:
Spoiler for Di NICKELODEON:
Spoiler for Di SERGAP:
lihat huruf "A" mirip piramida dengan mata satu(maaf cuma dapet gambar'a yang kecil)
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3185469
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3185469
Sebuah renungan tentang neraka jahanam
Allah Swt berfirman dalam Al‑Qur'an: Dan sesungguhnya Jahannam itu tempat yang dijanjikan bagi mereka sekalian. Ia mempunyai tujuh pintu; tiap‑tiap pintu
(telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka (pengikut‑pengikut
iblis). (QS. Al‑Hur, 15: 43:44)
Tentang pintu‑pintu neraka, Rasulullah Saw pernah bertanya kepada Jibril as:
Apakah keadaan pintu‑pintu neraka itu seperti pintu rumahku?' Jawab Jibril:
Tidak, tetapi pintu neraka terbuka di bawah yang lain.'
Dalam sebuah riwayat, Wahab bin Munabbih berkata, Jarak satu pintu ke pintu
lainnya bisa ditempuh dengan perjalanan tujuh puluh tahun. Setiap pintunya
sangat panas dari yang lain dengan perbandingan tujuh puluh kali.
Rasulullah Saw, dalam riwayat lain, pernah berdialog dengan Malaikat Jibril as,
Rasulullah: Siapakah orang‑orang yang menempati pintu‑pintu neraka itu?
Jibril: Pintu pertama (paling bawah) namanya Hawiyah, ditempati orang‑orang
munafik dan kafir.
Pintu kedua namanya Jahim, ditempati orang‑orang musyrik.
Pintu ketiga namanya Saqar, ditempati orang‑orang Shabiin (orang‑orang yang
menukar agama, para penyembah bintang, yang mengaku beragama Nabi Nuh). Pintu
keempat namanya Ladhaa, ditempati Iblis dan para pengikutnya serta orang‑orang
Majusi (penyembah api).
Pintu kelima namanya Huthamah, ditempati orang‑orang
Yahudi.
Pintu keenam namanya Sa'ir, ditempati orang‑orang Nasrani. Pintu
ketujuh ditempati orang‑orang yang berbuat dosa besar dari golongan umatmu yang
sampai mati mereka belum bertobat.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3229914
(telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka (pengikut‑pengikut
iblis). (QS. Al‑Hur, 15: 43:44)
Tentang pintu‑pintu neraka, Rasulullah Saw pernah bertanya kepada Jibril as:
Apakah keadaan pintu‑pintu neraka itu seperti pintu rumahku?' Jawab Jibril:
Tidak, tetapi pintu neraka terbuka di bawah yang lain.'
Dalam sebuah riwayat, Wahab bin Munabbih berkata, Jarak satu pintu ke pintu
lainnya bisa ditempuh dengan perjalanan tujuh puluh tahun. Setiap pintunya
sangat panas dari yang lain dengan perbandingan tujuh puluh kali.
Rasulullah Saw, dalam riwayat lain, pernah berdialog dengan Malaikat Jibril as,
Rasulullah: Siapakah orang‑orang yang menempati pintu‑pintu neraka itu?
Jibril: Pintu pertama (paling bawah) namanya Hawiyah, ditempati orang‑orang
munafik dan kafir.
Pintu kedua namanya Jahim, ditempati orang‑orang musyrik.
Pintu ketiga namanya Saqar, ditempati orang‑orang Shabiin (orang‑orang yang
menukar agama, para penyembah bintang, yang mengaku beragama Nabi Nuh). Pintu
keempat namanya Ladhaa, ditempati Iblis dan para pengikutnya serta orang‑orang
Majusi (penyembah api).
Pintu kelima namanya Huthamah, ditempati orang‑orang
Yahudi.
Pintu keenam namanya Sa'ir, ditempati orang‑orang Nasrani. Pintu
ketujuh ditempati orang‑orang yang berbuat dosa besar dari golongan umatmu yang
sampai mati mereka belum bertobat.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3229914
Mengenal Malaikat Maut
Diciptakannya Malaikatul Maut oleh Allah Ta'ala adalah untuk memegang mati (pencabut nyawa). setelah Malaikatul maut itu diberi tugas untuk mencabut nyawa, ia bertanya "Ya Tuhanku, apakah gerangan maut itu ? "Maka Allah Ta'ala memerintahkan hijab untuk membukakan diri dan tahulah Malaikat Maut akan kematian. Kemudian Allah berfirman kepada sekalian malaikat " Mendekatlah kamu semua dan lihatlah Malaikatul Maut ini! Setelah semua Malaikat mendekat, Allah berfirman kepada Malaikatul Maut : "Terbanglah di atas mereka dan bentangkan seluruh sayapmu serta bukalah semua matamu!" Ketika malaikatul Maut menuruti semua perintah Allah Ta'ala, sekalian malaikat pun tersungkur dan pingsan selama 1000 tahun.
Ketika para Malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah "Ya Tuhan kami, mengapa engkau menciptakan yang lebih besar dari makhluk ini ?" Allah berfirman " Aku yang menciptakannya dan Aku lebih besar darinya. seluruh makhluk akan merasakan darinya!" kemudian Allah melanjutkan firmannya: " Ya Izrail cabutan nyawa (mati) telah aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya! "Izrail bertanya, "Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya mati itu lebih besar daripada aku.
Kemudian Allah pun memberi kekuatan pada Izrail, untuk mencabut mati, dan digenggamlah mati itu di tangannya. dan maut (mati) itu berkata, " ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk memanggil sekali saja seluruh langit!" Allah pun mengizinkannya. Kemudian Maut memanggil seluruh langit dan isinya dengan suara yang keras : "Aku adalah Maut!. Yang memisahkan tiap-tiap kekasih, Aku adalah maut yang memisahkan anak dengan ibunya! Aku adalah Maut yang memisahlkan saudara laki-laki dengan saudara wanita! Aku adalah Maut yang meramaikan kubur! Meskipun kamu berada di gedung besi yang terkunci rapat, Aku akan memburumu dan menemukanmu. Tidak ada seorang makhluk pun, kecuali akan merasakan aku!"
Sesungguhnya orang-orang kafir & munafik adalah orang-orang yang celaka, ketika maut mendatangi mereka, Malaikat Azab yang hitam mukanya turun di sisi kiri mereka, dengan mata melotot dan dengan memakai pakaian diri siksa(azab). Lalu Malaikat Azab duduk agak jauh dari si kafir, samapai datang malaikat maut, untuk mencabut nyawa orang kafir dan munafik, malaikat maut datang dalam bentuk yang sangat menyeramkan.
Maka berkatalah orang kafir yang telah mati itu, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku, agar aku berbuat amalan shalih yang pernah aku tinggalkan. Dan berfirman Allah Ta'ala " Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak pula mendahulukannya.”
Maka dicabutlah nyawa oleh Malaikatul Maut. Jika orang itu beriman, maka ia akan bebahagia. Namun jika orang itu munafik ia akan celaka, karena apa yang diperbuatnya di dunia senantiasa dipoantau dan amalannya ditulis dalam kitab.
Di sebutkan dalam kitab ”As-Suluki” Bahwa Muqatil bin Sulaiman pernah berkata: Malaikat maut itu mempunyai ranjang yang terletak di langit ketujuh, ada yang mengatakan, di langit keempat. Allah Ta’ala menciptakan maut dari cahaya. Ia mempunya 70.000 kaki dan mempunyai 4000 sayap, yang seluruh jasadnya dipenuhi dengan beberapa mata & lisan. Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap makhluk yang mempunyai nyawa, kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.
Ia mempunyai wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia maupun makhluk yang bernyawa lainnya, maka ia mencabut ruh dengan menggunakan tangannya itu. Ia melihat dengan wajahnya tepat pada wajah manusia. Demikianlah cara ia mencabut nyawa para makhluk. Ketika seseorang telah meninggal, maka hilanglah dari jasadnya gambar orang tsb.
Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Sebelah kakinya berada di jambatan neraka dan sebelah lagi di Syurga. Andaikata dituangkan seluruh laut dan sungai ke atas kepalanya, nescaya tidak akan jatuh walau setiitk airpun ke bumi menunnjukkan betapa besarnya jasadnya.
Malaikat Maut telah bertanya kepada Allah SWT tentang cara mencabut nyawa seseorang itu katanya : “Wahai Tuhanku, katakanlah kepadaku bagaimanakah akau hendak mencabut nyawa seseorang itu dan dalam keadaan yang macam mana ?”
Allah SWT menjawab : “Wahai Malaikat Maut, ilmu itu adalah asing sekali. Tiada siapapun yang mengerti kecauli Aku tetapi Aku akan memberitahu kedatangan waktunya kepadamu dan Aku buat tanda-tanda kepadamu yang berdiri padanya”.
Menurut Kabil Akbar katanya : “Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang mana daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan. Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, tahulah bahawa dia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.
Setelah itu mereka menyebut orang yang tertulis pada daun tersebut sebagai mayat di langit, padahal dia masih hidup di dunia untuk tempoh 40 hari.
Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah Arsy pada daun tersebut iaitu sama ada titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1811327
Ketika para Malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah "Ya Tuhan kami, mengapa engkau menciptakan yang lebih besar dari makhluk ini ?" Allah berfirman " Aku yang menciptakannya dan Aku lebih besar darinya. seluruh makhluk akan merasakan darinya!" kemudian Allah melanjutkan firmannya: " Ya Izrail cabutan nyawa (mati) telah aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya! "Izrail bertanya, "Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya mati itu lebih besar daripada aku.
Kemudian Allah pun memberi kekuatan pada Izrail, untuk mencabut mati, dan digenggamlah mati itu di tangannya. dan maut (mati) itu berkata, " ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk memanggil sekali saja seluruh langit!" Allah pun mengizinkannya. Kemudian Maut memanggil seluruh langit dan isinya dengan suara yang keras : "Aku adalah Maut!. Yang memisahkan tiap-tiap kekasih, Aku adalah maut yang memisahkan anak dengan ibunya! Aku adalah Maut yang memisahlkan saudara laki-laki dengan saudara wanita! Aku adalah Maut yang meramaikan kubur! Meskipun kamu berada di gedung besi yang terkunci rapat, Aku akan memburumu dan menemukanmu. Tidak ada seorang makhluk pun, kecuali akan merasakan aku!"
Sesungguhnya orang-orang kafir & munafik adalah orang-orang yang celaka, ketika maut mendatangi mereka, Malaikat Azab yang hitam mukanya turun di sisi kiri mereka, dengan mata melotot dan dengan memakai pakaian diri siksa(azab). Lalu Malaikat Azab duduk agak jauh dari si kafir, samapai datang malaikat maut, untuk mencabut nyawa orang kafir dan munafik, malaikat maut datang dalam bentuk yang sangat menyeramkan.
Maka berkatalah orang kafir yang telah mati itu, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku, agar aku berbuat amalan shalih yang pernah aku tinggalkan. Dan berfirman Allah Ta'ala " Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak pula mendahulukannya.”
Maka dicabutlah nyawa oleh Malaikatul Maut. Jika orang itu beriman, maka ia akan bebahagia. Namun jika orang itu munafik ia akan celaka, karena apa yang diperbuatnya di dunia senantiasa dipoantau dan amalannya ditulis dalam kitab.
Malaikat Maut dan Cara Mencabut Nyawa
Di sebutkan dalam kitab ”As-Suluki” Bahwa Muqatil bin Sulaiman pernah berkata: Malaikat maut itu mempunyai ranjang yang terletak di langit ketujuh, ada yang mengatakan, di langit keempat. Allah Ta’ala menciptakan maut dari cahaya. Ia mempunya 70.000 kaki dan mempunyai 4000 sayap, yang seluruh jasadnya dipenuhi dengan beberapa mata & lisan. Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap makhluk yang mempunyai nyawa, kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.
Ia mempunyai wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia maupun makhluk yang bernyawa lainnya, maka ia mencabut ruh dengan menggunakan tangannya itu. Ia melihat dengan wajahnya tepat pada wajah manusia. Demikianlah cara ia mencabut nyawa para makhluk. Ketika seseorang telah meninggal, maka hilanglah dari jasadnya gambar orang tsb.
Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Sebelah kakinya berada di jambatan neraka dan sebelah lagi di Syurga. Andaikata dituangkan seluruh laut dan sungai ke atas kepalanya, nescaya tidak akan jatuh walau setiitk airpun ke bumi menunnjukkan betapa besarnya jasadnya.
Malaikat Maut telah bertanya kepada Allah SWT tentang cara mencabut nyawa seseorang itu katanya : “Wahai Tuhanku, katakanlah kepadaku bagaimanakah akau hendak mencabut nyawa seseorang itu dan dalam keadaan yang macam mana ?”
Allah SWT menjawab : “Wahai Malaikat Maut, ilmu itu adalah asing sekali. Tiada siapapun yang mengerti kecauli Aku tetapi Aku akan memberitahu kedatangan waktunya kepadamu dan Aku buat tanda-tanda kepadamu yang berdiri padanya”.
Menurut Kabil Akbar katanya : “Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang mana daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan. Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, tahulah bahawa dia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.
Setelah itu mereka menyebut orang yang tertulis pada daun tersebut sebagai mayat di langit, padahal dia masih hidup di dunia untuk tempoh 40 hari.
Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah Arsy pada daun tersebut iaitu sama ada titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1811327
Malaikat kecilku, tolong ajarkan kami tentang kasih...
Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, “Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan.”
Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu, tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India = curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.
Aku mengambil mangkok dan berkata:
“Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.”
Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata:
“Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2 sejenak… “….akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku? ”
Aku menjawab: “Oh, pasti sayang”.
Sindu: “Betul ayah?”
“Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.
Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan.
Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata istriku.
Aku sedikit khawatir dan berkata:
“Sindu, jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”
Sindu: “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok.”
Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya..
Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.
Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada hari Minggu!
Istriku spontan berkata: “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!”
Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.
Aku coba membujuk: “Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak.”
Tapi Sindu tetap dengan pilihannya: - “Tidak ada ‘yah, tak ada keinginan lain.”
Aku coba memohon kepada Sindu:
- “Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami!”
Sindu, dengan menangis, berkata:
- “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku. Kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral,
bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya raja rela memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.”
Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku: - “Janji kita harus ditepati...”
Secara serentak istri dan ibuku berkata: - “Apakah aku sudah gila?”
Aku: “Tidak, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi.”
Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.
Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.
Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak: “Sindu, tolong tunggu saya.”
Yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak, aku berpikir mungkin “botak” model jaman sekarang.
Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata:
“Anak anda, Sindu, benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.”
Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya:
“Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemotherapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya, saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan, mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”
Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=112939048&postcount=24
Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu, tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India = curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.
Aku mengambil mangkok dan berkata:
“Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.”
Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata:
“Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2 sejenak… “….akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku? ”
Aku menjawab: “Oh, pasti sayang”.
Sindu: “Betul ayah?”
“Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.
Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan.
Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata istriku.
Aku sedikit khawatir dan berkata:
“Sindu, jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”
Sindu: “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok.”
Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya..
Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.
Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada hari Minggu!
Istriku spontan berkata: “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!”
Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.
Aku coba membujuk: “Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak.”
Tapi Sindu tetap dengan pilihannya: - “Tidak ada ‘yah, tak ada keinginan lain.”
Aku coba memohon kepada Sindu:
- “Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami!”
Sindu, dengan menangis, berkata:
- “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku. Kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral,
bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya raja rela memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.”
Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku: - “Janji kita harus ditepati...”
Secara serentak istri dan ibuku berkata: - “Apakah aku sudah gila?”
Aku: “Tidak, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi.”
Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.
Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.
Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak: “Sindu, tolong tunggu saya.”
Yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak, aku berpikir mungkin “botak” model jaman sekarang.
Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata:
“Anak anda, Sindu, benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.”
Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya:
“Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemotherapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya, saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan, mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”
Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=112939048&postcount=24
Adakah yang akan mendoakan kita ?
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di Rumah Sakit di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ... " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".
Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".
Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu" Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"
Jawab si Malaikat, " ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.
Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.
Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
sumber : http://www.kaskus.us/showpost.php?p=112932970&postcount=22
Banjir di Arab Saudi, Ada Apakah?
Hujan sangat lebat dan banjir besar melanda Arab Saudi. Menurut gulfnews, 13 orang tewas dan ribuan jamaah haji terperangkap di bandara di Jeddah, Rabu kemarin (25/11).
Ada apakah dengan hal ini? Seperti diketahui, Saudi merupakan negara Arab yang panas. Jika pun terjadi hujan, itupun tak pernah besar dan hanya terjadi dalam waktu yang berjarak lama.
Banjir menggenangi semua jalanan kota Mekkah."Kami terjebak karena air dan hujan. Insya Allah, semuanya akan baik-baik saja. " kata Hakan, seorang jamaah Turki dari Istanbul ketika ia menunggu bus ke Mekah.
Ini adalah curah hujan yang paling berat selama bertahun-tahun, yang tidak pernah terjadi di kerajaan Saudi, banjir memampat banyak jalan dan bangunan di Jeddah. Saat ini sekitar 1,6 juta jamaah haji datang dari berbagai pelosok dunia.
Mungkin ada baiknya kita merenungi salah satu hadist Rasulullah SAW: "Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai." (HR Muslim). Adakah hubungannya dengan hal ini? Wallohu alam bi shawwab.
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)