Oleh Agustianto
Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Maukah kamu kuberitakan mengenai manusia yang paling buruk?
Setelah itu Nabi menjelaskan pula kepada para sahabat tentang orang yang lebih buruk dari yang disebutkan di atas, yaitu, "orang yang selalu membenci orang lain dan orang lain pun membencinya". Dalam kalimat selanjutnya Rasul saw masih juga menjelaskan tentang orang yang lebih buruk lagi dari orang yang kedua di atas, yaitu "orang yang tidak mau memberi pertolongan kepada mereka yang mendapat kesulitan, tidak menerima permohonan maaf orang lain, dan tidak memaafkan kesalahan orang lain".
Terakhir Nabi saw menginformasikan mengenai manusia yang paling buruk dari semua itu, yaitu, "orang yang tidak dapat diharapkan kebaikannya dan tidak dapat dicegah kejahatannya". (H. Riwayat Thabrani).
Pembantu mempunyai peran yang sangat benar dalam pekerjaan rumah tangga. Ketika pembantu pulang kampung, majikan menjadi kerepotan luar biasa. Bahkan mungkin sekali dalam mencapai prestasi kita, terdapat andil pembantu. Itulah makna sabda Rasulullah "Kasihilah dan bersikap pemurahlah kepada orang-orang yang lemah di antara kamu, sebab kamu beroleh rezeki, lantaran mereka itu, "
Nabi Muhammad juga pernah punya pembantu, yaitu Zaid bin Tsabit. Nabi memperlakukannya sama sekali bukan seperti budak, bahkan lebih dari anak sendiri. Sehingga ketika ayah kandung Zaid bin Tsabit ingin menebusnya, anak itu menolak ikut pulang, karena akhlak majikannya sangat terpuji terhadapnya. Riwayat di atas menunjukkan perlakuan Nabi yang luar biasa baiknya kepada pembantunya.
Manusia yang selalu membenci dan sinis terhadap orang lain dan orang lain pun membencinya, adalah manusia yang buruk akhlaknya, sehingga Rasulullah mengecamnya sebagai golongan manusia terburuk. Orang tersebut selalu menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat, sehingga ketenangan dan kasih sayang tidak akan terwujud. Padahal, ketenangan dan keamanan merupakan keniscayaan bagi kehidupan manusia.
Sementara itu, mereka yang tidak mau memberi pertolongan kepada orangyang kesulitan dan tidak memaafkan kesalahan orang lain adalah orang yang individualis dan pendendam, dua sikap yang sangat dicela Islam. Sikap mementingkan diri sendiri dan pendendam merupakan pertanda busuk dan buruknya hati, sehingga wajarjika Nabi menyebutnya sebagai tipe manusia paling buruk.
Tipe manusia keempat yang paling buruk ialah manusia yang tidak bermanfaat bagi orang lain dan kejahatannya tidak dapat dicegah. Seorang manusia yang tidak dapat dicegah kejahatannya, karena adanya backing yang kuat di belakangnya serta bertimbunnya uang yang dimilikinya untuk mengukuhkan kemunkarannya, itulah tipe manusia terburuk di dunia, karena manusia seperti ini merusak dan merugikan umat.
Supaya terhindar dari tipe manusia terburuk seperti di atas, maka kita hendaknya selalu ingat kepada pesanpesan Alquran dan Sunnah, yang selalu memandu manusia ke arah jalan yang benar dan akhlak yang mulia, sehingga kita menjadi manusia terbaik, bukan manusia terburuk. n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar