Artikel ini pernah terbit di harian REPUBLIKA yang tanggal nya aku lupa…… (lagu kuburan.. mode on) menarik untuk dibaca karena banyak wujud setan yang manis dan cantik yang mungkin mengikuti trend abad ini, tapi kita jangan salah pilih jalan agar tidak tersesat dan di sesatkan oleh setan. Semoga kita selalu di beri petunjuk dan kekuatan untuk melawan nya….. aminn
Penyamaran Setan
Olen Syaefudin Simon
Ketika sedang shalat malam di sebuah masjid, Sheikh Abdul Qadir Jailani, seorang sufi dan tokoh tarekat kelahiran Irak, melihat seberkas cahaya di mihrab. Tiba-tiba cahaya itu berkata, "Wahai Sheikh Abdul Qadir Jailani. Shalatmu yang khusuk dan amalanmu yang ikhlas telah aku terima. Aku, Tuhanmu, telah rido kepadamu. Aku telah memaafkan dosa-dosamu yang telah lalu maupun akan datang. Karena itu, aku telah membebaskanmu dari kewajiban shalat."
Mendengar suara dari cahaya itu, Jailani bimbang. "Benarkah 'Tuhan' telah membebaskanku dari kewajiban shalat?" Dalam kegundahan itu, sang sufi ingat bahwa Allah tak mungkin membebaskan hambanya dari kewajiban shalat. Muhammad Rasulullah yang suci saja tetap melaksanakan shalat dengan khusuk sampai akhir hayatnya. "cahaya itu pasti penjelmaan setan," batin Jailani.
Lalu, "Hai setan, kau jangan menipuku. Enyahlah kau, keparatl," seru Jailani sambil mengucapkan istighfar dan kalimat tauhid. Tiba-tiba, cahaya itu meredup, dan muncullah setan dalam bentuk aslinya yang amat buruk.
Setan memang mampu menyamar jadi apa saja. la bisa menyamar jadi malaikat, orang alim. ahli ibadah, dan lain-lain. Dia bisa saja berpura-pura mengajarkan agama, tapi, ujung-ujungnya ngawur, misalnya menyuruh melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Alquran dan hadis, seperti memberi sesajen, memotong ayam hitam, dan lain-lain.
Ironisnya, tak sedikit dari kita yang sengaja mencari dan menjadi penyembah si terkutuk itu. Seorang yang mempunyai kepercayaan tertentu, misalnya, bersemedi di sebuah gua di Pantai Selatan, meminta sesuatu pada Nyai Roro Kidul. Setelah permintaannya dikabulkan setan yang suka menyamar jadi wanita cantik itu, ia pun jadi pengikut setianya.
Tak hanya itu. Setan dan jin sering berada pada apa yang biasa disebut jimat atau aji-aji. Batu cincin, keris, wesi kuning, jenglot, selendang 'antakusuma', dan lain-lain sengaja digunakan iblis atau jin untuk memancarkan 'enerji'-nya, sehingga pemiliknya punya kekuatan tertentu. Untuk itu, iblis akan minta imbalan kepada pemiliknya, seperti memberi sesaji dan memandikan jimat itu dengan air kembang.
Fenomena macam itulah yang kini dijadikan 'agama' orang-orang tertentu. Mereka melakukan praktik-praktik syirik memilih menyembah setan ketimbang menyembah Allah.
Menyembah setan adalah perbuatan syirik. Allah mengingatkan, "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyembah setan, Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu, dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu." (QS 36:60-62). n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar