Sabtu, 23 Oktober 2010

Waspadai Maling Bobol Kamar Jamaah


Makkah - Jamaah calon haji Indonesia benar-benar harus ekstra waspada. Tiga jamaah mendapat musibah. Kamar mereka di Hotel Andalus Dar Khair dibobol maling. Padahal para jamaah sudah menguncinya saat mereka keluar kamar.

Berdasarkan laporan yang diterima Daerah Kerja Madinah, musibah tersebut menimpa Kamaludin, Acang Sahadu bin Sahadi dan Iyeh Mansyur Iyang. Kamaludin dan Acang menginap di kamar yang sama yakni kamar nomor 401. Sabtu (23/10/2010), sekitar pukul 04.15 waktu Arab Saudi mereka meninggalkan kamar untuk salat di Masjid Nabawi. Tidak lupa tentu mereka mengunci kamar sebelum pergi.

Tapi begitu mereka kembali ternyata uang dan handphone mereka hilang. Kamaludin kehilangan uang Rp 4,9 juta dan Blackberry. Sementara Acang kecurian HP Nokia Ekspres. Total kehilangan yang dialami dua jamaah dari kloter JKS-13 (Jakarta) itu ditaksir sekitar Rp 15 juta.

Nasib serupa sebelumnya juga menimpa Iyeh. Perempuan ini mengingap di hotel Andalus Darul Khair kamar nomor 611. Pada Jumat (22/10/2010) pukul 07.30 waktu Arab Saudi, Iyeh yang baru pulang dari masjid terkaget-kaget ketika tahu kamarnya sudah dibobol maling. Uang Iyeh yang berjumlah 1.300 riyal dan buku kesehatannya hilang. Iyeh sangat ingat ia sudah mengunci kamar sebelum meninggalkan hotel.

Petugas pengamanan (PAM) mencurigai pelaku menggunakan kunci kamar yang telah digandakan. "PAM masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya," kata Pelaksana Pengamanan dan Penanganan Kasus Madinah Syafendi.

Syafendi mengimbau jamaah agar lebih hati-hati menyimpan barang berharganya. Selain mengunci kamar, jamaah sebaiknya menyimpan uang dalam koper yang digembok.

"Sebaiknya dua kali dikunci. Kunci koper dengan gembok, juga kunci kamae. Kalau koper digembok kan sudah membukanya," kata Syafendi.

Orang Indonesia

Sementara itu, hingga kini jamaah yang masuk Madinah mencapai 181 kloter dengan jumlah jamaah 73.192 orang. Sementara jumlah yang sudah masuk Mekkah 35 kloter atau 14.053 orang. Dari jumlah yang masuk Mekkah itu sebanyak 18 jamaah sakit dan satu orang meninggal.

"Satu orang meninggal di Mekkah dari kloter dua Solo (SOC 2-red),” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Cepi Supriyatna usai melakukan rapat koordinasi daerah kerja Mekkah, Madinah dan Jeddah di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah Sabtu (23/10/2010) sore.

Jamaah memasuki Mekkan dari Madinah setelah melakukan salat arbain. Mereka menuju Mekkah dengan menggunakan transportasi yang telah disewa oleh pemerintah Indonesia yakni perusahaan Saptco dan Ummul Quro. Tiba di Mekkah mereka langsung melakukan umroh.

Untuk mengantisipasi jamaah calon haji yang tersesat dan terhindar dari tindak criminal di sekitar Masjidil Haram, Cepi mengerahkan lebih banyak petugas keamanan (PAM) dan pelayanan umum di sekitar Masjid suci ini.

"Pelaku tindak criminal biasanya justru orang Indonesia sendiri yang sudah lama tinggal di Arab Saudi (mukimin-red)," kata Cepi.

Diduga pelaku sudah memiliki jaringan kuat. Modus operandi yang digunakan pelaku adalah menolong jamaah haji Indonesia yang kebingungan dan biasanya pelaku tindak kriminal satu daerah dengan jamaah sesat tadi. Bila yang tersesat asal Jawa, maka yang mendekat adalah mukimin yang bisa bahasa Jawa, kalau Sunda juga sunda.

"Jamaah harus waspada. Kalau jalan jangan sendiri-sendiri tapi bersama-sama rombongan," kata Cepi.

(iy/irw)


http://www.detiknews.com/read/2010/10/24/052822/1473323/10/waspadai-maling-bobol-kamar-jamaah?n991103605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar