Kamis, 20 Agustus 2009

Bulan Meminta

Artikel pernah terbit pada harian REPUBLIKA , pada beberapa tahun lalu……. Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat-sahabat zaameedhearts……………. Selamat membaca



Bulan Meminta

Oleh Irwan Kelana

Seringkali kalau menyebut Ramadhan kita langsung terbayang kewajiban untuk menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Plus keharusan bangun menjelang dini hari untuk makan sahur — ketika pada bulan-bulan lainnya sebagian besar dari kita tengah asyik terlelap pada jam-jam tersebut.

Padahal sebetulnya, lebih dari sekadar bulan kewa­jiban, Ramadhan merupakan bulan untuk meminta dan berdoa. Kalau tidak, mana mungkin Nabi Muhammad saw bersabda, "Bagi orang yang puasa, tak ada doanya yang ditolak.

Kalau kita perhatikan ayat-ayat Alquran yang berkait dengan perintah puasa, ada jalinan antara perintah - perintah untuk berpuasa (Al Baqarah: 183-185) dan berdoa (Al Baqarah: 186).

Alangkah indah arti ayat 186 Surat Al Baqarah itu: Dan jika hamba-hambaKu bertanya kepadamu (hai Muhammad) tentang Aku, katakanlah bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan doa mereka yang meminta kepada-Ku. Karena itu, hendaklah mereka menuruti per­intah-Ku, dan beriman kepada-Ku, mudah-mudahan mereka beruntung."

Susunan ayat-ayat yang berdekatan ini bukan suatu kebetulan belaka. Di sini ada rahasia Allah yang amat tinggi. Bahwa Allah swt, Yang Maha Pemurah dan Penya­yang, mempersilakan setiap muslim untuk memanfaat­kan bulan Ramadhan buat berdoa sebanyak mungkin.

Ketika hati kita begitu bening, saat nafsu kita lebih dapat kita kendalikan, waktu kesabaran dan kepasrahan kita menebal, itulah momentum terindah bagi kita untuk menghiba kepada-Nya.

Selama Ramadhan,siang maupun malamnya penuh dengan waktu-waktu yang mustajabah (dikabulkan sege­nap doa). Sebut saja: seusai berbuka puasa, seusai sahur, tiap-tiap selesai shalat fardhu, saat shalat sunnat dhuha (pagi hari) dan tahajjud (lewat tengah malam), serta di antara kegiatan tadarrus (membaca dan mempelajari) Alquran.

Maka jangan sia-siakan kesempatan yang amat berharga selama Ramadhan. Mari kita turuti anjuran Allah swt untuk mengajukan segenap permintaan kepada-Nya.

Sebagai makhluk yang lemah, kita pasti mempunyai banyak sekali kebutuhan kepada Allah swt. Baik menyangkut keselamatan hidup dunia akhirat, kesejah­teraan dan rezeki, kesehatan, pekerjaan dan karier, keharmonisan rumah tangga, anak yang saleh, lulus ujian sekolah maupun testing pekerjaan, lunas utang­-utang, mudah menagih piutang sampai kepada urusan jodoh.

Apalagi saat ini, ekonomi nasional tengah dilanda krisis, gelombang rasionalisasi dan efisiensi yang berdampak pada perampingan karyawan (PHK) terjadi di mana-mana. Kita sebagai individu maupun bangsa meng­hadapi tantangan dan cobaan hidup yang berat. Kepada siapakah lagi kita akan mengadu kalau bukan kepada Allah Yang Maha Gagah dan Maha Penolong?

Mengapa harus merasa malu untuk mengungkapkan segala keinginan ,dan keluhan kita kepada-Nya? Tak ada jarak yang memisahkan kita dan Dia. Mohonlah pada-Nya, segala hajat hidup kita, bahkan yang paling pribadi sekalipun. n




Tidak ada komentar:

Posting Komentar