Rabu, 05 Agustus 2009

Penyakit Lidah

Artikel ini terbit pada harian REPUBLIKA pada beberapa tahun yang lalu…… merupakan salah satu penyakit berbahaya…… yang justru sangat disenangi oleh manusia, seperti kata-kata bijak : Lidah sepanjang 10 cm dapat membunuh seseorang setinggi 2 m (anonym) yang menyebabkan fitnah pada diri seseorang… baik kita sengaja ataupun tak disengaja…………………. Semoga bacaan ini bermanfaat buat semua……..


penyakit Lidah

Oleh Idris Taha

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad saw menje­laskan, Allah mengasihi orang yang berbicara lalu mendapat keuntungan, atau yang diam lalu selamat. "Lidah adalah sesuatu yang paling berkuasa atas manusia," tegas Beliau.

Rasulullah saw kemudian menambahkan, "Keta­huilah bahwa seorang hamba mendapat kejelekan da­ri lidahnya, kecuali berzikir kepada Allah, menyeru pa­da kebaikan, mencegah kemungkaran, atau menda­maikan di antara dua orang Mukmin (yang berselisih)."

Tak puas dengan keterangan Rasulullah itu, Mu'adz bin Jabal kemudian bertanya kepada Beliau, "Ya Rasulullah, apakah kami disiksa karena apa yang kami ucapkan?"

Rasulullah menjawab, Bukankah yang mencam­pakkan manusia ke dalam neraka adalah lidah-lidah mereka? Barangsiapa menghendaki keselamatan, maka jagalah ucapan lidahnya. Hendaklah ia menjaga apa yang dibisikkan hatinya pada lidahnya. Hendaklah ia berbuat baik dan memendekkan angan-angan."

Hadis Nabi yang dikutip Ibnu 'Arabi dalam Wasiat­wasiat itu menjelaskan bahwa bahaya lidah amatlah besar. Tidak ada orang yang dapat selamat dari bahayanya kecuali dengan diam. Artinya, lidah bisa menjerumuskan kita ke jurang yang sangat mencelakakan kehidupan, kalau kita tidak mampu menjaga­nya. Keselamatan kita di dunia dan akhirat tergantung bagaimana kita menjaga lidah yang tak bertulang itu.

Imam AI-Ghazali dalam Mutiara Ihya Ulumuddin mengingatkan kita beberapa bahaya penyakit lidah. Antara lain, bertengkar, berdebat kusir, berbelit-belit, memaki, mencaci, membuatjanji palsu, berdusta da­lam ucapan dan sumpah, melaknat kepada binatang maupun kepada manusia. Lalu menyebarkan rahasia orang lain, mengatakan sesuatu dan mengulang-ulang pembicaraan yang tidak ada manfaatnya sehingga menyia-nyiakan umur, menambah kata-kata yang tidak perlu, bersenda gurau yang menimbulkan pertengkaran, mengolok-ngolok, menghina, mengadu domba, dan memuji orang sehingga menimbulkan riyak.

Kecuali itu, bergunjing (ghibah) juga termasuk pe­nyakit lidah yang sangat berbahaya. Nabi saw berkata, "Janganlah sekali-kali kamu bergunjing, sebab gun­jingan lebih berat daripada perzinahan. Karena, jika seseorang berzina lalu bertobat, maka Allah mengam­puninya. Sementara penggunjing tidak diampuni sebe­lum orang yang dipergunjingkan memaafkannya."

Dalam kehidupan sehari-hari, kiranya kita perlu mengingat wahyu Allah yang turun kepada Nabi Musa, "Barang siapa yang mati dalam keadaan bertobat dari gunjingan, maka ia adalah orang terakhir yang mema­suki surga. Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan melakukan gunjingan, maka ia adalah orang pertama yang memasuki neraka." Semoga kita terhindar dari bahaya penyakit lidah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar