Sabtu, 06 Juni 2009

MADINAH KU

LOKASI BERSEJARAH YANG MENARIK

MADINAH AL-MUNAWWARAH




Sesungguhnya ziarah ke sejumlah tempat di Madinah bukan merupakan rangkaian ibadah haji. Hanya saja memang, sayang sekali kalau kita sudah berada di Makkah, namun tidak menyempatkan diri berangkat ke Madinah untuk shalat di masjid nabawi, lalu ber-ziarah ke makam Rasulullah.

Jamaah haji di Madinah akan mendapat jatah makan dari pemerintah sebanyak dua kali sehari (siang dan malam) selama delapan hari. Harga per porsi sekitar 7 riyal. Hal ini dilakukan agar jamaah dapat lebih khusyuk dalam beribadah sholat fardhu 40 rakaat berturut-turut (Arba’in) dengan tidak lagi memikirkan soal makanan. Kalaupun jamaah bosan dengan makanan tersebut, jamaah dapat membeli makanan lain yang cocok di sekitar masjid Nabawi. Sementara untuk pagi hari, jamaah membeli makanan sendiri. Saat ini pemerintah Arab Saudi melarang memasak di pemondokan yang setaraf dengan hotel.

Masjid Nabawi merupakan landmark kota Madinah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : “Shalat di Masjidku ini (masjid Nabawi) lebih utama 1000 kali disbanding shalat di masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram (HR Ahmad, Ibnu Huzaimah, dan Hakim). Areal masjid Nabawi saat ini, pada zaman Nabi merupakan kota Madinah seluruhnya.

ZIARAH DI DALAM MASJID NABAWI


1. Raudhah adalah suatu tempat yang berada di rumah Nabi (sekarang Makam Rasulullah) sampai mimbar masjid. Disitulah dulu Nabi biasa membacakan wahyu dan mengajarkan islam di depan para sahabat terdekatnya. Tempat ini selalu menjadi tempat yang penuh sesak, karena memiliki afdhaliyah yang sangat tinggi. Masjid Nabawi dibuka pada jam 03.00 – 22.00 waktu setempat, sementara Raudhah dibuka selama 24 jam untuk pria dan wanita sejak 1429 H (2008 M). Raudhah sangat mudah dikenali dengan karpet wol warna putih yang menutup lantainya, warna karpet ini berbeda dengan warna karpet Masjid Nabawi yang semuanya berwarna merah.


2. Makam Rasulullah, dahulu makam tersebut dinamakan Masqurah, setelah Masjid Nabawi diperluas, makam ini termasuk di dalam bangunan masjid. Tepatnya dibagian depan, sebelah kiri mimbar, dibawah kubah hijau (Green Dome). Makam ini dikelilingi dinding dengan pintu berlapis emas. Para askar selalu berjaga-jaga di depan pintu. Selain makam Rasulullah, dalam ruangan ini terdapat dua makam Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab. Untuk mengunjungi makam Nabi, harus melalui pintu (babbul) Salam yang terletak di sebelah kanan bagian depan Masjid Nabawi. Lokasi ini sangat padat, karena jamaah kerap kali berhenti di tempat itu untuk memanjatkan do’a. Berhati-hatilah sebab sering ada orang yang tiba-tiba memandu doa tanpa diminta. Setelah selesai akhirnya dia minta imbalan. Adapun doanya : Assalamualaika ya Rasulullah warahmatullahi wa barakatuh. Namun, harus di ingat, niat kita ber-ziarah bukan untuk meminta, melainkan untuk mengambil pelajaran bahwa suatu saat kita pun akan mati. Kesalahan yang banyak dilakukan jamaah saat ber-ziarah ke makam Nabi SAW yaitu mengajukan permohonan dan mengadukan permasalahan, ini perbuatan yang tidak dicontohkan Rasulullah SAW.


ZIARAH SEKITAR MASJID


1. JANNATUL BAQI (Makam BAQI). Dulu, pemakaman ini merupakan desa di luar kota Madinah, tapi kini makam tersebut persis berada di samping masjid. Mereka yang dimakamkan disini antara lain, Fatima (putrid Nabi Muhammad SAW), istri-istri Nabi Muhammad SAW.



2. Madinah Dates Market/ Pasar induk kurma terletak tak jauh dari Masjid Nabawi, tersedia juga berbagai jenis cokelat isi kurma dan kacang-kacangan. Kurma Ajwa paling popular dan salah satu kegemaran Rasulullah.


3. Masjid Ghamamah, Masjid Abu Bakar, Masjid Ali

ZIARAH DI MADINAH biaya ditanggung pemerintah :


1. Masjid Quba, masjid pertama umat islam


2. Masjid Qiblatain (masjid dengan dua kiblat) jaraknya 5 km barat laut Masjid Nabawi.

3. Gunung Uhud dan Makam syuhada Uhud, terdapat makam Hamzah (paman Rasulullah)


4. Perkebunan kurma dan pabrik kurma coklat, umumnya perkebunan ini juga menjadi tempat pengepakan kurma sebelum dipasarkan.

ZIARAH DI MADINAH biaya ditanggung sendiri :

1. Percetakan Al-Quran

2. Gunung Magnet


TEMPAT MULAI BER-IHRAM (MIQAT)


Salah satu rukun umrah dan haji adalah ber-ihram, ihram itu harus didahului dengan memakai pakaian ihram dan ber-niat ihram. Niat ihram sendiri harus dilakukan di luar tanah haram Makkah yang disebut miqat. Masjid Bir Ali (Dzul Hulaifah) berlokasi sekitar 11 km dari Masjid Nabawi. Masjid ini menjadi tempat niat ihram untuk penduduk yang datang dari arah Madinah sebelum memasuki Makkah (jamaah haji Indonesia gelombang pertama). Disebut Bir Ali karena disini terdapat sumur (bir) milik Ali bin Abu Thalib. Disinilah kita melaksanakan niat ihram dan shalat sunah ihram.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar