Spoiler for dr OZ:
buat yg suka nntn atau ga sengaja kepencet metro tv pas acara Oprah pasti suka liat dokter ini
ternyata dia Muslim gan
Spoiler for fotonya:
ternyata dia Muslim gan
Spoiler for artikelnya:
Dokter Muslim Ternama di Amerika
Umat Muslim di Amerika tergolong minoritas. Namun ada beberapa yang berhasil menorehkan tinta emas dalam bidang keilmuan. Salah satunya di bidang kedokteran.
Siapa tak kenal Ibnu Sina? Dalam sejarah peradaban Islam, dia dikenal sebagai ilmuwan sekaligus dokter ternama. Dunia Barat pun mengakui ketenaran Ibnu Sina dengan nama populer Avicenna. Selain Ibnu Sina, kini Dunia Barat pun menoleh kepada seorang dokter bedah berprestasi cemerlang dalam menangani jantung. Dia adalah Mehmet C. Oz. Dokter Muslim asal Amerika ini termasuk dalam 100 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah Times. Tak mengherankan, nama besar Oz selalu dibanding-bandingkan dengan al-Zahrawi, yang juga dikenal sebagai ahli bedah Muslim hebat pada zaman pertengahan.
Popularitas OZ di dunia bedah jantung memang bukan isapan jempol semata. Dia sudah menangani banyak pasien yang terkena penyakit jantung dengan keberhasilan memuaskan. Prestasinya ini adalah hasil jerih payah dan keingintahuannya pada masalah jantung sejak usia 9 tahun. Saat itu, Oz tertarik pada artikel yang membahas transplantasi jantung sampai pada akhirnya dia memutuskan kuliah di Universitas Pennsylvania mengambil Jurusan Kedokteran. Sejak menimba ilmu di Pennsyulvania dan dilanjutkan di Universitas Harvard, sampai akhirnya berprofesi menjadi dokter, Oz banyak memberikan kontribusi dalam ilmu bedah jantung. Tak hanya dari pengalamannya di meja operasi, tetapi juga dari riset dan karya-karya tulisnya.
Oz adalah dokter keturunan Turki yang lahir pada 11 Juni 1960. Sejak kecil, orangtuanya mendidik Oz secara disiplin dan demokratis dengan tetap memegang nilai-nilai Islam. Dalam konteks keislaman, Oz pun seringkali memberikan terapi dan bimbingan rohani. Dia juga seringkali dipercaya untuk memberikan masukan terhadap makanan yang baik bagi kesehatan jantung, khususnya pada setiap bulan puasa.
“Saya bangga banyak orang memercayai saya dalam urusan jantung. Ini berkah dari Allah. Saya harus menyukurinya. Dan saya juga bagian dari umat manusia. Jadi, saya harus memberikan sesuatu yang berarti bagi kelangsungan hidup sesama, tentu saja dengan tak pandang bulu,” ujar Oz.
Oz memang seorang Muslim sejati. Namun, kiprahnya di dunia bedah jantung telah membuka mata masyarakat dunia dari berbagai agama, ras, suku, dan golongan manapun. Bagi Oz, menyelamatkan nyawa manusia adalah kewajiban melebihi toleransi dalam beragama.
Berkat keahliannya di bidang jantung, Oz berhasil menuai banyak penghargaan. Selain disebut-sebut sebagai salah satu dokter paling ngetop di dunia, Oz pun mendapatkan banyak penghargaan. Di antaranya: Blakemore Awards, Turkish American of the Year, dan Research Award dari American Society of Laser Medicine and Surgery. Kepiawaiannya di dunia kedokteran membuat Oz harus terjun di dunia pustaka. Kini ia sudah menulis banyak buku. Tak hanya seputar jantung, tetapi juga tentang kesehatan dan gaya hidup. Salah satunya buku bertajuk Being Beatiful: The Owner’s Manual to Inner and Outer Beauty.
Umat Muslim di Amerika tergolong minoritas. Namun ada beberapa yang berhasil menorehkan tinta emas dalam bidang keilmuan. Salah satunya di bidang kedokteran.
Siapa tak kenal Ibnu Sina? Dalam sejarah peradaban Islam, dia dikenal sebagai ilmuwan sekaligus dokter ternama. Dunia Barat pun mengakui ketenaran Ibnu Sina dengan nama populer Avicenna. Selain Ibnu Sina, kini Dunia Barat pun menoleh kepada seorang dokter bedah berprestasi cemerlang dalam menangani jantung. Dia adalah Mehmet C. Oz. Dokter Muslim asal Amerika ini termasuk dalam 100 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah Times. Tak mengherankan, nama besar Oz selalu dibanding-bandingkan dengan al-Zahrawi, yang juga dikenal sebagai ahli bedah Muslim hebat pada zaman pertengahan.
Popularitas OZ di dunia bedah jantung memang bukan isapan jempol semata. Dia sudah menangani banyak pasien yang terkena penyakit jantung dengan keberhasilan memuaskan. Prestasinya ini adalah hasil jerih payah dan keingintahuannya pada masalah jantung sejak usia 9 tahun. Saat itu, Oz tertarik pada artikel yang membahas transplantasi jantung sampai pada akhirnya dia memutuskan kuliah di Universitas Pennsylvania mengambil Jurusan Kedokteran. Sejak menimba ilmu di Pennsyulvania dan dilanjutkan di Universitas Harvard, sampai akhirnya berprofesi menjadi dokter, Oz banyak memberikan kontribusi dalam ilmu bedah jantung. Tak hanya dari pengalamannya di meja operasi, tetapi juga dari riset dan karya-karya tulisnya.
Oz adalah dokter keturunan Turki yang lahir pada 11 Juni 1960. Sejak kecil, orangtuanya mendidik Oz secara disiplin dan demokratis dengan tetap memegang nilai-nilai Islam. Dalam konteks keislaman, Oz pun seringkali memberikan terapi dan bimbingan rohani. Dia juga seringkali dipercaya untuk memberikan masukan terhadap makanan yang baik bagi kesehatan jantung, khususnya pada setiap bulan puasa.
“Saya bangga banyak orang memercayai saya dalam urusan jantung. Ini berkah dari Allah. Saya harus menyukurinya. Dan saya juga bagian dari umat manusia. Jadi, saya harus memberikan sesuatu yang berarti bagi kelangsungan hidup sesama, tentu saja dengan tak pandang bulu,” ujar Oz.
Oz memang seorang Muslim sejati. Namun, kiprahnya di dunia bedah jantung telah membuka mata masyarakat dunia dari berbagai agama, ras, suku, dan golongan manapun. Bagi Oz, menyelamatkan nyawa manusia adalah kewajiban melebihi toleransi dalam beragama.
Berkat keahliannya di bidang jantung, Oz berhasil menuai banyak penghargaan. Selain disebut-sebut sebagai salah satu dokter paling ngetop di dunia, Oz pun mendapatkan banyak penghargaan. Di antaranya: Blakemore Awards, Turkish American of the Year, dan Research Award dari American Society of Laser Medicine and Surgery. Kepiawaiannya di dunia kedokteran membuat Oz harus terjun di dunia pustaka. Kini ia sudah menulis banyak buku. Tak hanya seputar jantung, tetapi juga tentang kesehatan dan gaya hidup. Salah satunya buku bertajuk Being Beatiful: The Owner’s Manual to Inner and Outer Beauty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar