Rabu, 10 Februari 2010

GADIS ITU TAK MAU MEMAAFKAN AYAHNYA


Laki-laki tua itu meninggal dunia, sementara anak gadis itu tidak mau memaafkannya. Sebab, laki-laki tua itu menghalangi haknya secara syar’i untuk menikah, merasakan ketenteraman, melahirkan anak dan memelihara kemaluan dengan dalih-dalih yang sepele (terlalu tinggi, terlalu pendek, dan tidak selevel). Juga penentangan­-penentangan lainnya. Sampai akhirnya, ia menjadi perawan tua dan terlambat,menikah.

Menjelang ajalnya, sang ayah meminta agar putrinya mau menghalalkan. kesalahannya. Namun wanita itu menjawab, "Aku tidak akan menghalalkanmu. Karena, engkaulah yang menyebabkan aku merugi dan --menyesal. Dan engkau tidak mau memberikan hakku di dalam kehidupan ini!"

"Apa yang bisa kuperbuat dengan ijazah-ijazah ini? Menempelkannya di dinding tidak akan membuat dinding itu melahirkar anak."

"Apa yang bisa kulakukan dengan ijasah dan jabatan itu? Apakah aku bisa mengajaknya tidur di atas ranjang?"

"Aku tidak bisa menyusui anak. Aku tidak memeluknya di dadaku. Aku tidak pernah meragukan hasratku kepada laki-laki yang kucintai,dan kukasihi, yang dia pun mencintai dan mengasihiku. Cintanya tidak seperti cintamu! Kasih sayangnya tidak seperti kasih sayangmul

"Pergilah dariku! Sampai jumpa di Hari Kiamat; di hadapan keadilan yang tidak semena-mena; hukum yang tidak merampas hak siapapun. Dan aku tidak akan rela terhadapmu, hingga saat perjumpaan nanti di hadapan Tuhan Yang Maha Memutuskan lagi Maha Mengetahui."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar