di suatu hari yang cerah...
seorang anak dan ayah duduk di sebuah bangku di taman yang ada di halaman mereka
sang ayah yang tua renta duduk diam sambil memandangi taman beserta burung-burungnya yg lalu lalang,,,
sedang sang anak membaca buku seakan tak mehiraukan dengan apa yang ada di sekitarnya..
kemudian,tak berapa lama sang ayah melihat seekor burung yg berjalan jalan di semak semak lalu dia bertanya kepada anaknya,"apa itu?"
sang anak kemudian mnutup bukunya dan melihat sebentar,lalu berkata,"itu burung pipit"
sesaat kemudian ada seekor burung yang terbang di depan mreka berdua,lalu sang ayah bertanya lagi,"apa itu?"
sang anak tanpa melihat dan sedikit kesal berkata,"itu burung pipit ayah"
tak lama setelah itu ada seekor burung lagi mondar mandir di depan mereka,kemudian sang ayah bertanya lagi kepada anaknya,"apa itu?"
dengan marah dan nada tinggi anaknya berkata,"ITU BURUNG PIPIT,YAH"
"P-I-P-I-T"
"SUDAH BERAPA KALI KU BILANG DARI TADI ITU SEEKOR BURUNG PIPIT,TIDAK TAU KAH AYAH SAYA SEDANG MEMBACA"....
sebelum anaknya melanjutkan emosinya sang ayah kemudian menyetopnya sembari berjalan masuk ke dalam rumah...
lalu sang anak berkata,"mau kemana kau ayah?"
tapi sang ayah tidak berkata sedikitpun dan melanjutkan masuk ke dalam rumah...
tak beberapa lama berselang sang ayah keluar dengan membawa sebuah buku dan itu adalah buku catatannya,,,
kemudian diberikannya buku tersebut kepada anaknya dan disuruhnya untuk membaca keras keras...
sang anak mulai membaca,"mendapatkan anak merupakan salah satu anugerah bagi hidupku"
"aku ingat saat tahun tahun pertama dia bisa bicara,dan ku ajak dia ke taman"
"pada saat itu banyak burung berterbangan,dan dia mulai bertanya-tanya"
"apa itu ayah?"
"dan ku jawab,"itu burung pipit anakku"
"dan selanjutnya dia menanyakan hal yang sma berulang ulang sampai 23 kali"
"dan ku tetap menjawab dengan senang hati dan bangga tanpa ada rasa kesal sedikitpun"
"ku tidak kesal karena ku bangga dengan rasa keingin tahuan anakku"
"setiap dia bertanya hal yang sama aku selalu memeluknya dan menciumnya,dan menjawabnya dengan sabar dan senang"
lalu kemudian ditutuplah buku catatan itu...
sedikit merenungi apa yang telah ia perbuat itu salah,kemudian dia memeluk ayahnya yang tua renta itu dan menciumnya dengan penuh rasa kasih sayang...
Senin, 01 Februari 2010
kasih sayang orang tua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar