Konstantinopel, adalah salah satu bandar termasyhur dunia. Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya yang strategis, membuatnya menjadi pusat perdagangan eropa
Berita jatuhnya konstantinopel diucapkan Baginda Nabi Muhammad SAW saat perang khandaq.
"Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, "bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang
Bukan tanpa asalan Nabi SAW Meramalkan penaklukan Konstantinopel, Kerajaan Romawi timur menganggap islam sebagai ancaman baik dari segi politik maupun pengaruh, sehingga membuat romawi memusuhi islam pada waktu itu, Nabi SAW pernah mengirimkan surat dakwah kpd kaisar heraklius namun di tolak hingga puncaknya pembunuhan da’i-da’I Islam oleh orang-orang Ghasasanah (Kota satelit Romawi) yang menyebabkan perang Mu'tah.
Perang khandaq merupakan permulaan, berikut jalan panjang penaklukan konstantinopel yang di nubuatkan.
629 M:
Terjadi perang Mu’tah yang dilatarbelakangi pembunuhan da’i-da’I Islam oleh orang-orang Ghasasanah (negara satelit Romawi). Dalam perang ini Romawi mengirim bantuan 100.000 orang pasukan dan dibantu oleh sekutunya orang-orang Qadha’ah sebanyak 100.000 orang, sehingga total pasukan berjumlah 200.000 orang, sedangkan jumlah pasukan kaum muslimin adalah 3.000 orang. Pertempuran dalam perang ini berlangsung imbang selama 7 hari. Pasukan muslim yang dipimpin Khalid bin Walid kemudian mundur teratur, langkah ini dipuji Rasulullah SAW.
630 M:
Terjadi perang Tabuk, karena terdengar kabar bahwa Romawi telah memobilisasi pasukannya untuk menyerang Madinah. Jumlah pasukan kaum muslimin saat itu antara 30.000 sampai 50.000 orang, mereka keluar dari Madinah menuju Tabuk yang berjarak 600 KM dari Madinah. Namun ketika pasukan sampai di Tabuk, pasukan Romawi telah mundur.
648 M:
Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, atas usulan Mu’awwiyah kaum muslimin membangun armada angkatan laut sebanyak 1600 kapal. Hal ini dibutuhkan untuk pengamanan wilayah Afrika Utara yang telah dikuasai kaum muslimin, dan juga dibutuhkan untuk penaklukan Romawi. Karena tidak seperti
650 M:
Armada Islam yang dipimpin Abdullah bin Abu Sarah bertemu Armada Romawi di Mount
668 M:
Pada masa kekhalifahan Mu’awiyah, kaum muslimin menyerang Romawi dengan menggunakan dua jalur, laut dan darat. Dari laut armada Islam dikerahkan ke
717 M:
Maslamah bin Abdul Malik meninggal pada saat melakukan pengepungan Konstantinpel. Peristiwa ini terjadi pada masa kekhalifahan Sulaiman bin Abdul Malik (Bani Umayyah).
717 – 719 M:
Ini adalah masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, pada masanya pengepungan Konstantinopel terhenti, pasukan Islam ditarik mundur.
1389 M:
Sultan Murad I bin Urkhan menyerang semenanjung Balkan. Menaklukan Adrianapole dan menjadikannya sebagai ibukota . Dia memperluas wilayah dan menguasai Shopia ibukota
1396 M:
Atas dorongan Paus, orang-orang Eropa bergerak ke Konstantinopel untuk menyerang Beyzid I bin Murad yang sedang melakukan pengepungan Konstantinopel. Namun pasukan besar tersebut dapat dikalahkan oleh Beyzid. Tapi Timurlank dengan pasukan Tartarnya menyerbu tempat ini. Mereka memasuki
1420 – 1451 M:
Ini adalah masa pemerintahan Murad II bin Muhammad, ia mengepung Konstantinopel dan mengembalikan seluruh pemerintahan yang memisahkan diri ke dalam perlindungan pemerintahannya. Juga berusaha mengembalikan pemerintahan-pemerintahan Eropa (
1452 M:
Sultan Muhammad II memerintahkan pasukannya mendirikan benteng di pantai selat
1453 M:
Pada suatu malam armada Turki Utsmani menyusur selat
Muhammad al fatih (Mehmed II) sosok yang di nubuatkan Rasulullah SAW
"Konstantinopel akan ditaklukkan oleh tentara Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja & tentaranya adalah sebaik-baik tentara" Salah satu Ramalan yang di ucapkah Rasulullah SAW di suatu hadits
Ayah Mehmed II, sultan Murad II sudah berambisi untuk menaklukan konstantinopel lebih dulu namun tidak pernah berhasil. Karena faktor janji jugalah maka Tuhan menggerakkan Syeikh Tariqat Naqsabandiyah dari bukhara untuk mengirim salah seorang muridnya, Syamsuddin Al Wali (diatas disebut sebagai syaikh Aaq Syamsudin), untuk datang ke Ayah Sultan Muhammad Al Fateh, dan mengatakan “Bukan kamu yang akan menaklukkan konstantinopel, tetapi bayi yg masih dalam buaian ini”.
Hari Jumat, 6 April 1453M, Muhammad II atau disebut juga Mehmed bersama gurunya, syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya, Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Byzantium dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam buatan Urban –teknologi baru pada saat itu– Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk Islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai atau perang. Constantine Paleologus menjawab tetap mempertahankan
Berhari-hari hingga berminggu-minggu benteng
29 Mei, setelah sehari istirahat perang Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian Army di lapis kedua dan terakhir pasukan Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan
sambungan
http://www.kaskus.us/showthread.php?...#post206877700
Tidak ada komentar:
Posting Komentar